Sri Mulyani Ngaku Pasrah dengan Kondisi Ekonomi Saat Ini

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku pasrah dengan situasi ekonomi global saat ini. Pasalnya situasi ini tidak begitu menguntungkan bagi perekonomian nasional, imbasnya pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi bakal lebih rendah dari yang diharapkan.
"Ekonomi mengalami pelemahan di berbagai belahan dunia," kata Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (4/11/2019).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebut, taksiran ramalan sejumlah lembaga ekonomi dunia yang menyebut bakal ada penurunan pertumbuhan ekonomi global, sudah cukup menggambarkan situasi ekonomi saat ini.
"Terlihat dari revisi menurun dari proyeksi 2019. Di mana turun hampir 0,7 persen. Tadinya 3,9 persen kemudian 3,7 persen dan 3,5 persen dan terakhir proyeksi hanya akan tumbuh 3 persen," kata wanita kelahiran Lampung ini.
Sri Mulyani juga menyampaikan data bahwa pertumbuhan negara-negara di dunia juga mengalami perlambatan, seperti Amerika Serikat (AS), Jerman, Inggris, Jepang, China dan India.
"Di berbagai dunia, mengalami penurunan dalam posisi trennya. AS juga tidak terelakkan karena dunia melambat. Jerman tumbuh 0,04 persen, China biasanya mendekati 7 persen sekarang tinggal 5 persen," paparnya.
Sementara untuk Indonesia tambah Sri Mulyani, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa saja minus 0,01 persen dari yang diharapkan pemerintah.
"Sementara, Indonesia stabil, hanya sekitar 0,1 persen," katanya.
Informasi saja, Sri Mulyani pernah menyebut pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2019 akan berada di level 5,08 persen. Angka tersebut jauh di bawah target APBN sebesar 5,3 persen yang dikoreksi kembali pada Juli lalu.
Berita Lainnya
- Gubernur Sumut Siapkan Bantuan Pertanian-Peternakan Hadapi Resesi RI Jika Terjadi
- Menteri Erick Thohir Rombak Direksi Pelindo III
- Manfaatkan Lahan Tidur, Warga Kampung Tengah Siak Hasilkan Lima Ton Padi
- Pemerintah Naikkan HPP Gabah dan Beras
- Whiz Hotel Sudirman Segera Ekspansi
- Oknum Pimpinan DPRD Meradang