Begini Cara Mahasiswa Unilak Atasi Sampah di Area CFD
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Mahasiswa Universitas Lancang Kuning (Unilak) melakukan Gerakan Peduli Sampah (GPS), Ahad (3/11/2019). Ini merupakan bentuk kepedulian Unilak terhadap masalah sampah yang ada di Kota Pekanbaru, Riau. Salah satunya dari kegiatan CFD yang menimbulkan banyak sampah berserakan setelah kegiatan CFD berakhir.
Kegiatan ini akan dilakukan rutin setiap minggunya sebagai bentuk nyata Unilak peduli sampah melalui program GPS. Kegiatan ini dicanangkan oleh dosen Fakultas Ekonomi Unilak yaitu Prama Widayat, Sri Maryanti, Nurhayani Lubis dan Ryan Pahlawan.
Dengan mengikutsertakan sekitar 40 mahasiswa dalam kegiatan ini, bertujuan untuk menumbuhkan semangat cinta kebersihan lingkungan serta menjadi bagian dari kegiatan bank sampah yang sedang dirintis oleh para mahasiswa di Kelurahan Umban Sari, Limbungan Baru, Padang Terubuk dan Palas.
Para mahasiswa yang terlibat dalam GPS ini dibagi dalam empat kelompok yang masing-masingnya diketuai oleh Ivan, Requel, Fitriani dan Turedo dari mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Unilak.
"Dari sampah bisa membawa berkah karena sampah bisa menjadi kegiatan kewirausahaan mahasiswa, ini juga sesuai dengan program Pusat Pembinaan Karir dan Kewirausahaan (P2K2) Unilak," ujar Prama.
Selain mahasiswa, juga melibatkan organisasi eksternal yang ada di Unilak. ’’Mudah-mudahan ke depannya akan lebih banyak lagi organisasi eksternal yang terlibat sehingga semakin ramai maka akan semakin seru GPS ini, juga sedang dibuatkan program bank sampah Unilak yang akan mengelola sampah ini secara profesional sehingga akan membuka lapangan pekerjaan untuk para mahasiswa dan juga warga sekitar kampus Unilak,” tutur Prama.