OECD Resmi Buka Perwakilan di Indonesia

Jakarta (HR)- Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi telah meresmikan kantor perwakilan di Jakarta, Indonesia, sebagai upaya untuk meningkatkan potensi kerja sama dan kemitraan ekonomi di kawasan Asia Tenggara.
"Melalui kerjasama kunci dengan Indonesia, pembukaan kantor baru ini bisa menjadi landasan kemitraan yang lebih mengglobal dengan kawasan paling dinamis di dunia," kata Sekretaris Jenderal OECD Angel Gurria di Jakarta, Rabu (25/3).
Kantor perwakilan OECD di Jakarta ini sekaligus berfungsi menjadi kantor regional OECD untuk kawasan Asia Tenggara dan merupakan kantor regional kelima serta terbesar, di luar kantor utama OECD di Perancis.
Hingga saat ini, OECD yang memiliki fokus dalam kerjasama untuk peningkatan daya saing, kewilayahan dan pembangunan, telah memiliki empat kantor perwakilan yang berlokasi di Jerman, Meksiko, Jepang dan Amerika Serikat.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memastikan, meskipun berlokasi di Indonesia, namun seluruh negara berkembang ekonomi di kawasan Asia Tenggara, bisa mendapatkan manfaat kemitraan dari pembukaan kantor regional OECD ini.
"Kantor OECD ini nantinya tidak akan memberikan keuntungan dan kerjasama bagi Indonesia saja, namun juga melayani kebaikan bersama untuk kawasan Asia Tenggara secara keseluruhan," ujarnya.
Bambang mengharapkan, pemerintah bisa mendapatkan manfaat lebih besar dengan peningkatan kerja sama dengan OECD ini, terutama dalam kerangka kebijakan publik atau rekomendasi strategi, agar pembangunan Indonesia makin tumbuh berkualitas dan berkelanjutan.
Selain meresmikan kantor perwakilan OECD, Angel Gurria bersama delegasi sedang berada di Indonesia untuk menghadiri peluncuran hasil ekonomi survei OECD terbaru serta hasil kajian pendidikan OECD untuk Indonesia.(ant/ivi)
Berita Lainnya
- Pasien Positif Corona di Batam Bertambah Jadi 10, Satu Orang Anak Laki-laki
- Pengamat: Pertemuan Jokowi dan Megawati Menyamakan Persepsi Menuju 2024
- Google Ingin Bina 100.000 Pengembang Aplikasi di Indonesia
- Dua Faktor Berikut Bisa Jadi Sebab Rekor Baru Kasus Corona di Indonesia Hari Ini
- Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1444 H Hari Sabtu 22 April 2023
- Ratusan TKA China Masuk Kepri, Ini Reaksi Gubernur Isdianto