Polsek Kinali Selidiki Keluarga yang Diduga Terlibat ISIS
Simpang Ampek (HR)-Jajaran Kepolisian Sektor Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat,Rabu (25/3), masih melakukan penyelidikan terhadap keluarga salah seorang yang diduga anggota jaringan Islamic State of Iraq and Syria, Aprimul Hendri alias Mul (40) yang ditangkap Densus 88 di Jakarta Selatan, Minggu (22/3).
"Benar, kami masih melakukan penyelidikan terhadap keberadaan keluarga terduga ISIS tersebut. Kita juga belum bisa memastikan apa betul dia warga Kinali, Pasaman Barat" kata Kapolsek Kinali, AKP. Nasrul ketika diminta komentarnya terkait pelaku berasal dari Kinali Pasaman Barat, Selasa (24/3).
Ia menyatakan Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap keluarga terduga ISIS yang mengaku berasal dari Kinali. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Pihaknya juga belum mengetahui apa aktifitas dan pekerjaan dari keluarga terduga ISIS yang ada di Kinali.
"Kami minta juga kepada teman-teman kalau mengetahui informasi tentang keberadaan keluarganya tolong diberikan informasi sehingga bisa lebih cepat dalam mengantisipasinya," ujarnya.
Sebelumnya, salah seorang terduga jaringan ISIS yang dibekuk Densus 88 Aprimul Hendri alias Mul (40), pria kelahiran Kinali, Pasaman Barat itu ternyata warga Bukittinggi, Sumbar.
Hal itu itu dibenarkan oleh salah seorang mertua terduga anggota ISIS, Bahrul yang tinggal di Bukik Apik bahwa Aprimul Hendri adalah anggota keluarganya.
Dari identitas yang dimiliki, tersangka ini tinggal di rumah kontrakan, kawasan Tanah Jua, Kecamatan Guguak Panjang, Bukittinggi.
Sebelumnya diketahui, aparat gabungan Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri dan Polda Metro Jaya menggrebek rumah terduga teroris jaringan ISIS diperumahan Komplek Perdana Residence, Jalan Perdanan Blok B No 3 RT 07/05 Kelurahan Petukangan Selatan, Kec. Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Minggu (22/3) siang.
Pria kelahiran Kinali, Pasaman Barat itu berhasil dibekuk Tim Den 88 di sebuah rumah kontrakan beserta teman-temannya.
Sementara itu, Wali Nagari (kepala desa) Kinali, Syafril mengatakan tidak pernah mendengar nama dan melihat langsung wajah dari Aprimul Hendri alias Mul.
Menurutnya, Nagari Kinali ini luas dengan 17 Kejorongan (lurah), namun sebagai wali nagari ia mengetahui warganya dan tidak sulit untuk mencari keberadaan warganya tinggal.
"Saya sudah hubungi 17 Kepala Jorong di Kinali, tidak ada satupun yang kenal dengan nama Aprimul atau Mul. Saat ini kita terus melacak keberadaan keluarga Aprimul untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," sebutnya. (ant/ivi)