Kedubes AS Ungkap Tak Ada Pembahasan soal Kunjungan Prabowo ke Amerika

Kedubes AS Ungkap Tak Ada Pembahasan soal Kunjungan Prabowo ke Amerika

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dikabarkan menerima undangan dari Amerika Serikat (AS), negara yang pernah menolaknya pada tahun 2000. Menanggapi itu, Kedubes AS untuk Indonesia menyebut tidak ada diskusi terkait undangan tersebut.

"Tidak ada diskusi tentang kunjungan saat ini," kata Atase Pers dan Juru Bicara Rakesh Sarampudi, Selasa (29/10/2019).

Sebelumnya, Partai Gerindra memastikan sang ketua umum, Prabowo Subianto, sudah tak ditolak masuk wilayah Amerika Serikat. Bahkan menteri pertahanan itu dalam waktu dekat akan menghadiri acara di Negeri Paman Sam tersebut.


"Belum (ke AS lagi sejak dilarang), tapi akan ada dalam beberapa waktu ke depan menghadiri undangan yang sudah disampaikan. Tapi saya tidak tahu persis undangannya dari mana," ungkap Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad kepada detikcom, Senin (28/10).

Sejak menjadi Menhan, Prabowo dipastikan tak lagi dilarang masuk AS. Bahkan perwakilan Amerika Serikat di Indonesia, kata Dasco, sudah bertemu dengan Prabowo.

Baca Sebelumnya: Kemenlu Tak Tahu Prabowo Sudah Boleh ke AS: Tanya yang Beri Statement

"Ini aja dari Kedutaan Amerika sudah datang berkunjung, sudah bertemu ke Pak Prabowo dan juga ada beberapa undangan-undangan dari Amerika," kata Wakil Ketua DPR itu.

Untuk diketahui, Prabowo pernah dilarang masuk ke Amerika Serikat pada 2000. Peristiwa itu terjadi saat Prabowo hendak menghadiri upacara kelulusan putranya di salah satu universitas di Boston, AS. Tak jelas alasan dari AS mengapa melarang Prabowo masuk ke negaranya.

Menurut artikel yang ditulis New York Times pada Maret 2014, AS sempat khawatir dengan stabilitas Indonesia pasca-jatuhnya Soeharto. AS menjauhkan diri dari tokoh-tokoh yang dekat dengan Soeharto, termasuk Prabowo. Seperti diketahui, Prabowo merupakan mantan menantu Soeharto yang memiliki peran di era Orde Baru.