Presiden Institut Otda Sebut Riau Daerah Rawan Korupsi
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Presiden Institut Otonomi Daerah Djohermansyah Djohan meminta Pemerintah Provinsi Riau peka dan jeli dalam menghadapi berbagai masalah yang dihadapi pemerintah daerah saat ini.
"Ada beberapa tantangan yang dihadapi daerah saat ini, terutama masalah korupsi, politik, dan birokrasi," katanya dalam acara penandatanganan MoU antara Pemprov Riau dengan Institut Otonomi Daerah dalam memajukan otonomi daerah Riau, di ruang rapat Kenanga Kantor Gubernur Riau, Senin (28/10/2019).
Menurut dia, Riau merupakan salah satu daerah yang rawan korupsi. Kasus korupsi yang menjerat para gubernur Riau terdahulu telah membentuk citra pemimpin Riau identik dengan korupsi.
Oleh karena itu dia mengatakan ini menjadi tugas berat Gubernur Riau Syamsuar dan jajarannya untuk membangun citra positif daerah ini sebagai daerah yang bersih dari korupsi.
Tantangan lainnya yang dihadapi daerah ialah terkait kualitas pelayanan publik. Di mana salah satu indikator majunya pemerintahan apabila pelayan sudah berbasis digital.
"Jika kualitas pelayanannya baik, infrastrukturnya juga sudah oke, maka permasalahan di masyarakat sudah teratasi," katanya.
Dia menambahkan, ketimpangan sosial di masyarakat juga menjadi permasalahan pemerintah daerah. Hal ini berakibat munculnya kecemburuan sosial di masyarakat.
Selain itu, masalah lainnya yang juga harus diselesaikan yaitu kerusakan lingkungan, apalagi masalah ini kerap terjadi di Provinsi Riau.
"Setiap pembangunan daerah harus memperhatikan akibat dan dampaknya bagi lingkungan," ujarnya.
Djohermansyah berharap penjelasannya tersebut bisa menjadi gamabaran bagi Pemprov Riau untuk melakukan pembenahan sehingga Riau bisa menjadi daerah maju dan sejahtera.
Reporter: Rico Mardianto