Termasuk Prabowo, Ini 12 Calon Menteri Kabinet Jokowi yang Dipanggil ke Istana di Hari Pertama
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Para calon menteri yang dipanggil Presiden Joko Widodo terus bertambah. Ditambah Prabowo Subianto, kini sudah ada 12 orang yang sudah dipanggil ke Istana.
Jokowi sebelumnya berjanji memperkenalkan nama-nama calon menterinya pada hari ini. Sejumlah tokoh dari parpol dan non parpol merapat ke Istana.
"Besok pagi akan saya kenalkan, jam pagi," kata Jokowi, Ahad (20/10/2019).
Para tokoh yang dipanggil kompak mengenakan kemeja putih. Mereka di antaranya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud Md; founder Gojek, Nadiem Makarim; dan Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu.
Ada juga eks CEO NetTV Wishnutama, eks TKN Erick Thohir, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Selain itu, Nico Harjanto, Pratikno dan Fadjroel Rachman turut merapat ke Istana.
Mantan rival Jokowi pada Pilpres 2019, Prabowo Subianto, turut dipanggil ke Istana. Dia didampingi oleh Waketum Partai Gerindra Edhy Prabowo.
1. Mahfud Md
Eks Ketua MK Mahfud Md menjadi orang pertama yang tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pukul 09.32 WIB, Senin (21/10/2019). Mahfud mengaku diminta Jokowi menjadi menteri
"Intinya saya diminta membantu beliau untuk menjadi salah seorang menteri," kata Mahfud Md di Kompleks Istana seusai pertemuan.
Mahfud menyebutkan bahwa dia mendiskusikan sejumlah hal bersama Jokowi. Dia menyinggung soal penegakan hukum dan HAM.
"Yang agak dalam kami diskusi masalah pelanggaran HAM, hukum yang kurang menggigit," sebut Mahfud.
Mahfud Md diperkirakan akan mengisi jabatan Menkum HAM, Jaksa Agung hingga Menteri Agama. Mahfud yakin Jokowi menempatkan dirinya di posisi yang tepat.
"Tidak disebutkan menteri apa, kan masih banyak kalau dari cerita-cerita saya dengan bapak presiden bisa di bidang hukum bisa di politik bisa di agama juga seperti yang selama ini diisukan kan banyak disebut Menkum HAM, Jaksa Agung, katanya Menag, katanya apa lagi pokoknya di bidang itu," ujar dia.
2. Nadiem Makarim
Sementara itu, founder Gojek, Nadiem Makarim, yang juga mengenakan kemeja putih, tiba di Istana Kepresidenan pukul 10.17 WIB. Dia mengaku dipanggil Presiden Jokowi.
Dia mengaku diajak berbicara Jokowi soal reformasi birokrasi, SDM, dan investasi. Nadiem menegaskan siap jadi menteri.
"Bicara mengenai visi dan misi ke depan tema-tema yang disebut dalam pidato arahan-arahan untuk mengembangkan Indonesia masa depan, terutama di bidang SDM, reformasi birokrasi, dan investasi," kata Nadiem.
Nadiem dikabarkan bakal mengisi pos menteri terkait digital dan inovasi. Dia siap membangun Indonesia lebih maju.
"Beliau mempercayai saya dengan tanggung jawab ini dan saya menerima. Saya sangat senang sekali hari ini karena ini memang menunjukkan bahwa sebenarnnya kita siap maju ke depan dan siap berinovasi juga," tuturnya.
"Masalah posisi spesifiknya, saya belum boleh berbicara mengenai itu karena itu hak prerogatifnya presiden yang akan disebut Pak Presiden nanti," kata Nadiem melanjutkan.
3. Wishnutama
Nama yang datang selanjutnya ialah Wishnutama (Tama). Dia, yang mengenakan kemeja putih seperti tokoh-tokoh sebelumnya, tiba sekitar pukul 11.10 WIB.
Tama mengaku mendapat panggilan dari Jokowi semalam, Minggu (20/10). "Tadi malam sama protokoler," katanya.
Wishnutama diisukan akan menjadi menteri terkait ekonomi kreatif. Hal tersebut senada dengan apa yang dibahas Jokowi dengan Creative Director opening and closing Ceremony Asian Games 2018 itu.
"Tentunya akan diumumkan nanti oleh bapak presiden langsung. Kira-kira di bidang kemampuan saya lah," katanya.
"Kira-kira untuk meningkatkan kemampuan kreativitas di Indonesia sehingga mampu bersaing di dunia Internasional, lalu soal meningkatkan devisa," lanjutnya.
4. Erick Thohir
Pengusaha nasional yang juga eks Ketua Tim Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019, Erick Thohir juga merapat ke Istana dengan mengenakan kemeja putih. Erick Thohir tiba di Kompleks Istana sekitar pukul 11.12 WIB.
Erick mengaku belum mengetahui posisi menteri apa yang akan ditempatinya.
"Saya rasa kalau masalah posisi seyogyanya presiden yang umumkan. Yang penting interview masing-masing calon menteri cukup lama karena beliau sangat detail mem-breakdown rencana kerja beliau," ujarnya.
Meski tak menyebutkan secara gamblang, Erick mengatakan bahwa dirinya siap jika diminta untuk menjadi pembantu Jokowi. Meskipun dirinya belum memiliki pengalaman di bidang kementerian.
"Background saya swasta sama seperti Nadiem atau Wishnu yang tak pernah berkecimpung ke pemerintah. Tapi bagian tugas negara yang kadang-kadang yang tidak pernah terpikirkan. Tapi intinya bagaimana beliau memaparkan pemikiran beliau yang saya rasa kita wajib lah membantu dan sesuai pidato belau ini buat rakyat," tambahnya.
Ketika ditanya akan mengisi kursi menteri apa, Erick mengaku belum tahu. Tapi dia memastikan bahwa di bidang ekonomi.
"Lebih banyak di bidang ekonomi. Saya enggak tahu," tutupnya.
5. Tito Karnavian
Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga merapat ke Istana setelah Erick Thohir. Tito tidak mengenakan kemeja putih melainkan seragam Polri lengkap.
Tito tiba di Istana pukul 12.10 WIB dengan didampingi Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal dan beberapa jajarannya. Tito mengaku dipanggil terkait keamanan.
"Saya belum tahu. Saya dipanggil saya pikir berkaitan dengan keamanan," ujar Tito.
Sementara itu, Polri mengisyaratkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian ada kemungkinan diberi jabatan baru di masa pemerintahan periode kedua Jokowi. Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal menuturkan Jokowi membahas soal jabatan baru untuk Tito.
"Ya (Tito) dipanggil Pak Presiden. Saya nggak masuk. Sekitar satu jam (Tito bertemu dengan Jokowi), terus kita balik, kita ke kantor panglima TNI bicara soal keamanan. (Pertemuan membahas tentang) mungkin ada semacam jabatan baru (untuk Tito)," ucap Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2019).
Apa jabatan yang akan diberikan untuk Tito? Belum jelas benar. Ada kabar yang menyebut Tito ditawari posisi di kabinet yang tidak berkaitan secara langsung dengan hukum dan keamanan.
6. Airlangga Hartarto
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto turut hadir di Istana Negara siang ini bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pembahasan calon menteri. Setelah bertemu dengan Jokowi, Airlangga pun membocorkan sedikit pembicaraannya dengan Jokowi.
"Tantangan tentu kita mengisi kondisi terkait dengan defisit neraca perdagangan kemudian pengembangan kawasan-kawasan ekonomi yang tentunya diharapkan kawasan ini bisa mengisi beberapa industri unggulan," kata Airlangga di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019).
Eks Menteri Perindustrian itu pun mengaku bakal mengisi pos kementerian yang terkait dengan bidang ekonomi. Namun dia tidak menyebutkan secara pasti apa kursi yang akan didudukinya. Isu santer menyebutkan Airlangga bakal menjadi Menko Perekonoian.
"Terkait tantangan-tantangan di sektor perekonomian," sebutnya.
7. Pratikno, Fadjroel Rachman dan Nico Harjanto
Pratikno dan Fadjroel Rachman merapat ke Istana. Keduanya langsung masuk bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pratikno dan Fadjroel tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019) pukul 14.08 WIB mengenakan kemeja putih. Pratikno hanya tertawa ditanya maksud kedatangannya. Selain itu, hadir juga Nico Harjanto.
"Tanya Pak Fadjroel," katanya.
Fadjroel juga tidak menjelaskan maksud kedatangan ke Istana. Ia mengaku menemani Pratikno.
"Saya temenin Pratikno," ujar Fadjroel.
Seusai pertemuan, Fadjroel masih merahasiakan jabatan yang bakal diembannya.
"Saya tadi didampingi Pratikno diundang makan siang oleh presiden. Ada tugas yang memang disampaikan beliau, tetapi mengenai bentuk tugasnya nanti akan diumumkan secara langsung diberitahukan secara langsung oleh Presiden," ujar Fadjroel.
Dalam pertemuan di Istana, Fadjoel mengaku banyak berdiskusi mengenai pidato kenegaraan Presiden Jokowi seusai pelantikan di MPR, Minggu (20/10). Fadjroel diisukan bakal menjadi juru bicara kepresidenan.
"Saya mengatakan pidato kemarin betul-betul sudah menyampaikan apa masalah yang terjadi dan presiden betul-betul menampilkan diri the governing president. Presiden yang bekerja dan memerintahkan," ujarnya.
Sementara Pratikno dikabarkan akan kembali menjadi Mensesneg. Adapun Nico Harjanto belum diketahui secara jelas posisi yang akan diembannya.
8. Prabowo dan Edhy Prabowo
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Waketum Partai Gerindra Edhy Prabowo merapat ke Istana. Keduanya memenuhi panggilan Presiden Jokowi.
Seusai pertemuan, Prabowo mengaku diminta Jokowi untuk membantu di bidang pertahanan. Prabowo mengatakan akan siap bekerja keras saat dilibatkan dalam pemerintahan.
"Saya diizinkan menyampaikan, saya diminta membantu beliau di bidang pertahanan," kata Prabowo setelah bertemu dengan Jokowi di Kompleks Istana Negara, Jakarta.
Prabowo mengatakan, sejak awal, Gerindra siap jika diminta membantu pemerintahan. Hari ini, Gerindra resmi menyatakan siap membantu pemerintah setelah diminta Jokowi secara resmi.
"Kami diminta untuk memperkuat kabinet beliau. Dan saya sudah sampaikan keputusan kami, dari Partai Gerindra apabila diminta kami siap membantu. Dan hari ini resmi diminta, kami resmi membantu," ujarnya.
Sedangkan Edhy Prabowo menolak memberikan bocoran mengenai posisi menteri yang akan dijabatnya. Edhy dikabarkan akan menjabat Menteri Pertanian.
"Presiden yang akan umumkan," kata Edhy.
Bupati Tetty Paruntu Gagal Jadi Menteri
Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu sempat menyambangi Istana sekitar pukul 10.07 WIB. Dia tampak mengenakan kemeja putih dan celana hitam.
Tetty lebih banyak diam saat dipanggil wartawan. Namun, saat ditanya mengapa dia mengenakan kemeja putih dan celana hitam, Tetty mengaku itu memang pakaian kerjanya.
"Ini memang baju kerja," kata Tetty.
Sementara saat ditanya apakah dia dipanggil terkait jabatan menteri, Tetty mengaku belum tahu. "Belum tahu, belum tahu," ujarnya.
Namun rupanya Eugenia tidak bertemu dengan Presiden Jokowi. Eugenia hanya bertemu dengan Airlangga dan keluar Istana dari pintu samping.
Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, mengatakan Tetty adalah calon menteri usulan Partai Golkar. Saat sudah di dalam Istana, Tetty bertemu dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
"Setelah bertemu dengan Pak Airlangga beliau langsung kembali lewat samping. Jadi tidak sempat bertemu dengan bapak presiden," kata Bey di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
"Karena itu kan usulan dari Partai Golkar. Tapi di dalam bertemu dulu dengan Pak Airlangga. Jadi tidak bertemu dengan pak presiden," sambungnya.