RIAUMANDIRI.CO, ROKAN HILIR - Program Kampung Iklim (ProKlim) adalah program berlingkup nasional yang dikembangkan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dan seluruh pihak dalam melaksanakan aksi lokal untuk meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan pengurangan emisi GRK. 

Melalui pelaksanaan ProKlim, pemerintah memberikan penghargaan terhadap masyarakat di lokasi tertentu yang telah melaksanakan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara berkelanjutan.

Pelaksanaan Proklim mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 19/2012 tentang Program Kampung Iklim.

ProKlim dapat dikembangkan dan dilaksanakan pada wilayah minimal setingkat Dusun/Dukuh/RW dan maksimal setingkat Desa/Kelurahan atau yang dipersamakan dengan itu.

Upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di lokasi ProKlim dapat berupa:
1. Pengendalian kekeringan, banjir, dan longsor;
2. Peningkatan ketahanan pangan;
3. Pengendalian penyakit terkait iklim;
4. Penanganan atau antisipasi kenaikan muka laut, rob, intrusi air laut, abrasi, ablasi atau erosi akibat angin, gelombang tinggi.
5. Pengelolaan sampah,limbah padat dan cair;
6. Pengolahan dan pemanfaatan air limbah;
7. Penggunaan energi baru terbarukan, konservasi dan penghematan energi;
8. Budidaya pertanian;
9. Peningkatan tutupan vegetasi; dan
10. Pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

Tindak lanjut dari kegiatan itu, Pemkab Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) telah melakukan serangkaian kegiatan untuk mendorong partisipasi aktif warganya. Hasilnya amat membanggakan. Tahun 2019 ini Pemkab Rohil kembali meraih penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pusat (KLHK). Penghargaan ini merupakan satu-satunya diraih di daerah Provinsi Riau.

Bupati Rohil melalui Dinas Lingkungan Hidup menerima Trofi Penghargaan Program Kampung Iklim (Proiklim) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

Dari tiga lokasi yang diajukan ke pusat, lokasi Dusun Iman Kepenghuluan Balai Jaya, Kecamatan Balai Jaya, tahun 2019 ini meraih trofi penghargaan tersebut.

Kepala DLH Rokan Hilir, Suwandi menjelaskan di bawah kepemimpinan H Suyatno Rokan Hilir sudah 12 kali meraih prestasi tingkat nasional. baik berupa tropfi, maupun sertifikat Proklim untuk Tingkat Nasional.

“Sampai saat ini Kabupaten Rokan Hilir masih menjadi daerah percontohan di Provinsi Riau. Untuk tahun selanjutnya DLH akan mengajukan Kampung merah putih di kepenghuluan parit aman akan masuk Sebagai Kampung Proklim, Jika adanya dukungan dari masyarakat setempat,” jelas Suwandi.

Lebih lanjut Suwandi mengatakan Program Kampung Iklim (ProKlim) merupakan program sekala nasional, yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal, sesuai dengan kondisi wilayahnya. (Advertorial/Pemkan Rohil/Humas)

Sumber : Humas Pemkab Rohil