Ini Cara Deteksi Nyeri yang Bisa Jadi Gejala Osteoporosis
RIAUMANDIRI.ID – Osteoporosis merupakan salah satu penyakit yang rentan mengintai di usia tua. Hal ini disebabkan oleh minimnya kalsium yang dikonsumsi sehingga kekuatan dan kepadatan tulang rentan melemah.
Kalsium dibutuhkan tubuh untuk membuat jantung dan otak bekerja secara maksimal. Kekurangan kalsium yang dikonsumsi, membuat tubuh akan mengambil sumber kalsium dari tulang. Kondisi ini yang membuat osteoporosis kerap mengintai.
"Otak dan jantung harus bekerja setiap saat. Untuk membuatnya bekerja, butuh mineral salah satunya kalsium. Kalau tidak ada asupan kalsium, tulang bisa osteoporosis atau keropos," ujar Medical Advisor PT Bayer Indonesia, Dr. Suci Sutinah, dalam acara media Lock & Lock, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta.
Sayangnya gejala osteoporosis sangat sulit ditemukan. Menurut dokter Suci, osteoporosis tak memiliki gejala sehingga terlanjur muncul dengan keluhan nyeri yang menandakan tulang yang sudah keropos. Untuk itu, ia menyarankan pentingnya deteksi dini.
"Cek kepadatan tulang dengan di-scan, alatnya biasa ada di apotek. Jadi kalau angkanya -250 sampai +1 dan +2, itu bagus. Khawatir jika sudah -150 bahkan -1, harus segera diubah gaya hidupnya," kata dia.
Bagian yang di-scan yaitu telapak tangan dan kaki karena bentuk tulangnya mirip seperti tulang di area tubuh lainnya. Selain deteksi dini, mencegah osteoporosis bisa dimulai dari pola makan yang sehat dan mengonsumsi suplemen dengan tepat.
"Kopi dan makanan asin hindari karena penyerapan kalsium dari makanan bisa terganggu. Produk susu dan olahannya juga bisa jadi sumber kalsium. Serta paling bagus itu konsumsi suplemen tapi tidak tiap hari juga, disesuaikan kebutuhan," jelasnya.