Bamsoet Minta Mahasiswa Tak Demo Saat Pelantikan Jokowi
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo menyatakan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih adalah momen sakral kenegaraan. Karena itu dia mengimbau semua pihak termasuk mahasiswa tak menggelar demonstrasi saat hari pelantikan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Minggu 20 Oktober mendatang.
"Masih banyak waktu yang bisa diberikan untuk berunjuk rasa. Gedung parlemen terbuka bagi siapa saja untuk menyampaikan aspirasinya. Tapi jangan di hari yang sakral itu. Karena melantik pemimpin kita 5 tahun ke depan," kata Bamsoet, sapaannya, di Kompleks Perumahan Widya Chandra, Jakarta, Selasa (8/10/2019).
Bamsoet meminta doa kepada masyarakat agar prosesi pelantikan yang digelar di Gedung MPR/DPR itu bisa berjalan dengan lancar.
Ia memiliki harapan agar prosesi pelantikan itu tak diganggu oleh pelbagai gangguan kerusuhan dan demonstrasi yang berpotensi merusak nama Indonesia di mata dunia internasional. Terlebih lagi, kata dia, prosesi pelantikan Jokowi-Ma'ruf dihadiri oleh berbagai pemimpin dan duta besar negara tetangga.
"Karena ada gangguan sedikit saja akan membuat nama kita rusak di dunia internasional," kata dia.
"Kalau ada pihak yang ganggu, pasti itu akan menyusahkan kita semua, menyusahkan rakyat seluruh Indonesia. Itu akan mempengaruhi investasi asing datang ke Indonesia," ujarnya lagi.