Soal Gerindra Minta Jatah 3 Menteri, Dahnil Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Jokowi
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Juru Bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan, pernyataan yang menyebutkan Prabowo minta jatah tiga menteri di kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin tidak benar.
Hal itu sekaligus menepis pengakuan Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono yang menyebut memang Gerindra meminta jatah tiga menteri.
"Jadi, apabila ada yang menyatakan bahwasanya Gerindra, Pak Prabowo meminta jatah tiga menteri, saya pikir itu pernyataan yang tidak benar Pak Prabowo sampai dengan detik ini masih sekadar menyampaikan saran-saran pemikiran-pemikiran," ujar Dahnil melalui video, Minggu (6/10/2019).
Dahnil pun membeberkan isi dari setiap pertemuan yang dilakukan Prabowo dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), hingga tokoh-tokoh lainnya. Di setiap pertemuan itu, selalu diisi dengan saran-saran kualitatif.
"(Pertemuan) itu selalu diisi dengan saran-saran kualitatif yang disampaikan Pak Prabowo secara langsung. Misalnya, terkait isu ekonomi, saran-saran kedaulatan pangan, kedaulatan energi, pertahanan dan keamanan, serta ancaman disintegrasi," katanya.
Kemudian, konsepsi pembangunan ekonomi Indonesia, pembangunan pertahanan keamanan serta konsepsi lainnya yang menurut Prabowo harus berubah dalam rangka membangun jalan baru.
"Jadi, sama sekali tidak ada pembicaraan hal-hal yang sifatnya fraksis setiap pertemuan Pak Prabowo dengan Pak Jokowi, Bu Megawati maupun tokoh-tokoh lainnya. Semuanya dilakukan pertemuan itu sebagai bentuk silaturahim, kemudian menyatukan visi dan misi dan memberikan saran terkait Indonesia yang lebih maju," tuturnya.