Ngabalin ke BEM SI: Enggak Usah Beri Jokowi Persyaratan
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin meminta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia tak perlu memberikan syarat ke Presiden Joko Widodo terkait pertemuan.
"Enggak usah bikin persyaratan-persyaratan, yang bisa saja nanti kalau persyaratan itu (untuk pertemuan) tidak terbuka, kami tidak mau. Intinya bukan itu, intinya kau (mahasiswa) menyampaikan pesanmu, paham tidak," kata Ngabalin, Jumat (27/9/2019).
Ngabalin mengatakan bahwa para mahasiswa itu sebelumnya sudah menyampaikan aspirasi dengan turun ke jalan di sejumlah daerah, termasuk di Jakarta. Setelah menyampaikan aspirasi di jalan, kata Ngabalin, mereka sekarang langsung menyampaikan aspirasi ke Jokowi.
"Sudah biarkan nanti sampaikan ke presiden, enggak usah pakai persyaratan-persyaratan terbuka, apa segala macam," ujarnya.
Ngabalin merasa aneh dengan sikap mahasiswa yang meminta pertemuan dilakukan secara terbuka. Padahal, intinya adalah mereka bisa bertemu dan bisa menyampaikan langsung pesannya kepada Jokowi.
"Nanti setelah keluar ngomong lah kau ke seluruh rakyat Indonesia, lewat jumpa pers atau lewat wawancara," tuturnya.
Di sisi lain, kata Ngabalin, ada sejumlah aturan terkait pertemuan dengan Presiden. Politikus Partai Golkar itu pun lantas meminta agar para mahasiswa bertemu dengan Jokowi untuk menyampaikan tuntutannya secara langsung.
"Mungkin teman-teman mau begitu cuma kan ada aturannya, tergantung bapak Presiden apakah mau juga atau tidak," katanya.
Untuk diketahui, pada Kamis (26/9) kemarin, Jokowi mengatakan bakal bertemu dengan perwakilan mahasiswa dari BEM. Namun, BEM seluruh Indonesia menolak jika pertemuan dilakukan di Istana. Mereka meminta pertemuan digelar secara terbuka agar masyarakat ikut menyaksikan.