Ini Kata Trump Soal Rencana Pemakzulan Dirinya oleh DPR AS
RIAUMANDIRI.CO - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump angkat bicara mengenai kabar bahwa Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS, Nancy Pelosi mengumumkan rencana penyelidikan resmi sebagai bagian dari upaya pemakzulannya. Trump menyebut hal itu sebagai Perburuan Penyihir.
"Hari yang sangat penting di PBB, begitu banyak pekerjaan dan begitu banyak kesuksesan, dan Demokrat dengan sengaja harus menghancurkan dan merendahkannya dengan lebih banyak berita sampah baru tentang Perburuan Penyihir. Sangat buruk bagi Negara kita!" kata Trump.
"Mereka bahkan tidak pernah melihat transkrip panggilan itu. Perburuan Penyihir total!" sambungnya dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (25/9).
Pernyataan Pelosi tentang pemakzulan Trump datang setelah dia pertemuan dengan pemimpin enam komite kongres yang secara kolektif bertanggung jawab atas penyelidikan atas panggilan telepon Trump pada 25 Juli dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.
Dalam pembicaraan telepon itu, Trump disebut menekan Zelensky untuk menyelidiki putra mantan Wakil Presiden AS, Joe Biden yakni Hunter Biden, dalam rangka mendongkrak popularitas dan suaranya dalam pemilihan umum AS tahun depan.
Menurut seorang whistleblower, selama panggilan telepon sebelumnya dengan Zelenskiy, Trump dikatakan telah meminta bantuan untuk menyelidiki Biden dan putranya, Hunter. Beberapa hari sebelum panggilan, Trump dilaporkan memerintahkan untuk membekukan bantuan militer untuk Ukraina, memicu spekulasi bahwa ia menahan uang itu untuk memaksa Ukraina mengungkap informasi soal Biden dan anaknya.
Trump sendiri sebelumnya telah membantah tudingan tersebut dan bahkan menegaskan dia siap merilis transkrip pembicaraan antara dirinya dan Zelensky, jika memang dibutuhkan.**