RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Ratusan siswa SMP Islam Terpadu Al-Hafit Kota Pekanbaru, menggelar Salat Istisqa di halaman sekolah, Rabu (18/9/2019).

Ratusan siswa ini berdoa memohon ampun, dan memohon kepada Allah SWT, menurunkan hujan di wilayah Riau. Mengingat kabut asap tebal yang tak hentinya hilang menyelimuti Kota Pekanbaru, dan menjadi kekhawatiran bagi siswa sekolah mulai dari SD sampai tingkat SMA.

Tampak seluruh siswa, guru, aparat sekokah dan juga masyarakat sekitar begitu khusyuk menjalani Salat Istisqa. Dengan menggunakan masker, seluruh siswa SMP Islam Terpadu Al-Hafits hadir untuk memunajatkan doa agar mereka bisa kembali belajar dan masuk sekolah seperti biasanya. 

Ketua Yayasan SMP Islam Terpadu Al-Hafit Pekanbaru, H Abdul Lafiz, SH, MH, mengatakan, pelaksanaan Salat Istisqa bukan hanya untuk SMP Islam Terpadu Al-Hafit saja, tetapi juga termasuk masyarakat di sekitar. Dan masyarakat juga menyambut antusias pelaksanaan Salat Istisqa.

 "Kita bermohon ampun kepada Allah SWT atas segala kehilafan dan dosa-dosa kita. Kesalahan dan dosa itu tidak luput dari manusia. Tetapi semua itu kita kembalikan kepada Allah SWT. Dengan harapan diampunkan dosa-dosa kita ini Allah menurunkan rahmatnya berupa hujan dan menghilangkan asap di sekitar kita ini,” ujar Abdul Lafis.

Dikatakannya, sudah lebih dari satu minggu lebih siswa sekolah di Pekanbaru diliburkan akibat asap yang semakin tebal. Dan pada pagi hari pihaknya bersama seluruh siswa, sudah menyepakati untuk datang ke sekolah menjalani Salat Istisqa. Dengan dilengkapi memakai masker, agar tidak menghirup asap. 

“Hanya Allah SWT yang bisa menurunkan hujan, dan bisa mematikan kebakaran hutan dan lahan di Riau ini. Sehingga kita dapat lagi menghirup udara segar seperti biasanya dan anak-anak kita bisa belajar di sini seperti sediakala. Harapan kita agar segeralah diturunkan rahmat kepada kita," harap Abdul Lafis. 

Sementara itu, Kepala SMP Islam Terpadu Al-Hafit Pekanbaru, Denny A. Supriandi, SHI mengharapkan dengan dilaksanakannya shalat Istisqo bisa diturunkan hujan. Dosa-dosa yang dilakukan bisa diampuni dan Allah mendengar doa umatnya, yang terkena musibah. 

"Kita sebagai hamba yang berdosa, kita bermohon kepada Allah SWT agar mengampuni dosa-dosa kita. Kemudian dengan itu, Allah SWT menurunkan rahmatnya dalam bentuk hujan yang lebat, merata dan memberikan bermanfaat serta memadamkan titik-titik api. Menghilangkan asap yang ada di daerah kita ini. Sehingga cuaca kembali normal agar proses pembelajaran bisa kembali normal seperti sedia kala," ungkapnya.

Reporter: Nurmadi

Editor : Moralis