Penyakit-penyakit Ini yang Buat BPJS Kesehatan Tekor
RIAUMANDIRI.CO, Jakarta - Satu demi satu beban yang harus ditanggung BPJS Kesehatan mulai terkuak. Selain karena modus atau niat buruk peserta yang sudah diberitakan sebelumnya, ternyata beban BPJS Kesehatan cukup dahsyat dari sisi penyakit katastropik yang harus ditanggung.
Penyakit katastropik merupakan penyakit-penyakit yang membutuhkan biaya tinggi dalam pengobatannya serta memiliki komplikasi yang dapat mengancam jiwa. Penyakit yang termasuk dalam golongan katastropik adalah golongan penyakit-penyakit tidak menular.
Berdasarkan dokumen BPJS Kesehatan yang diperoleh CNBC Indonesia, Rabu (17/9/2019) jumlah biaya katastropik dari Januari sampai Maret 2019 mencapai Rp5,65 triliun. Di 2018 sendiri penyakit katastropik biayanya mencapai Rp20,4 triliun.
"Besarnya biaya pelayanan kesehatan disebabkan antara lain profil morbiditas penduduk yang banyak menderita penyakit kronis," jelas BPJS Kesehatan dalam dokumennya tersebut.
Penyakit katastropik yang cukup merogoh kocek BPJS Kesehatan cukup dalam adalah jantung. Dengan biaya selama 2018 mencapai Rp10,5 triliun. Dari Januari-Maret 2019 sendiri biaya penyakit jantung ini mencapai Rp 2,81 triliun.
Sementara penyakit kedua yang cukup besar biayanya adalah kanker. Di mana di 2018 biayanya mencapai Rp3,40 triliun dan selama Januari-Maret 2019 mencapai Rp1,09 triliun.
Sementara BPJS Kesehatan mencatat biaya pelayanan kesehatan totalnya khusus penyakit katastropik mencapai Rp94,2 triliun di 2018. Sedangkan di 3 bulan pertama 2019 mencapai Rp25,5 triliun.**