RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Selama ini sebagian masyarakat dan korporasi di Riau membuka atau membersihkan lahan dengan cara dibakar agar pengerjaannya cepat, lebih murah, dan tanahnya subur. Cara ini rentan menyebabkan kebakaran lahan, terutama di musim kemarau.

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan pihaknya telah menyiapkan rencana pengelolaan lahan dan tanaman untuk masyarakat dengan menggunakan peralatan.

Hal itu dia sampaikan saat konferensi pers usai rapat koordinasi terkait karhutla dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala BNPB Doni Monardo, unsur forkompinda, dan kepala daerah se-Rai di Gedung Daerah Provinsi Riau, Sabtu (14/9/2019).

Syamsuar menyebut telah menugaskan dinas terkait untuk mempersiapkan peralatan pengolahan tanaman tersebut. Dia menuturkan peralatan ini sebagai solusi agar masayarakat tak lagi membersihkan lahan dengan cara membakar.

"Namun demikian solusi ini belum bisa menjangkau semua desa di Riau, tapi saya sudah menyampaikan persiapan seperti itu ke dinas terkait, minimal pada kecamatan-kecamatan yang rawan kebakaran. Sehingga nantinya dengan adanya peralatan ini masyarakat bisa memanfaatkannya, termasuk juga kita menyedikana biaya untuk pengolahan lahan tersebut," kata Syamsuar.

Untuk itu, terkait penyiapan peralatan tersebut, terutama soal pembiayaan, Pemprov Riau akan menganggarkan pada APBD 2020.

"Dengan disediakannya peralatan itu, maka masyarakat tidak boleh melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar," kata Syamsuar. (adv)
 

Editor : Nandra F Piliang