RIAUMANDIRI.CO, Pekanbaru - Masyarakat Pekanbaru mulai gerah dengan kondisi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang menyebabkan kabut asap tebal menyelimuti seluruh wilayah provinsi. Bahkan kondisi saat ini sudah hampir sama dengan kejadian pada tahun 2015 yang lalu, di mana sekolah sudah diliburkan dalam sepekan ini.

Kekesalan masyarakat semakin meningkat ketika Gubernur Riau, Syamsuar, lebih memilih mengikuti kegiatan IMT GT di Thailand sementara masyarakat Riau terpapar kabut asap tebal. Masyarakat pun tidak peduli apapun kegiatan Gubernur di Thailand, karena dinilai lebih baik mengurus masyarakat yang ditimpa bencana daripada mengurus IMT GT.

Kepergian Gubernur Riau ke Thailand pun mulai menuai protes. Masyarakat dan mahasiswa pun menyampikan bentuk protes dengan memasang spanduk Gubernur memakai masker.

Misalnya tulisan “Asap datang malah Kelayapan ke Thailand”. Gambar dan tulisan tersebut dibuat oleh BEM Universitas Riau, di depan Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Kamis (12/9/2019).

Selain gambar tersebut, spanduk juga terbentang di depan Kantor Gubernur Riau, dan di beberapa titik di sepanjang jalan Sudirman. “Riau berasap Gubernur tak sigap”. Selain itu terpampang tulisan di spanduk “Masyarakat sakit-sakitan, Gubernur Riau ke Thailand”.

Sebagaimana diketahui, Gubernur Riau Syamsuar ke Thailand mengikuti kegiatan IM GT, walaupun kondisi Riau sedang dilanda bencana asap. Bahkan Gubernur Riau sebagai Komandan Satgas Karhutla juga tidak hadir pada rapat evaluasi Karhutla, dan juga solat istisqa di Kantor Gubernur Riau, Rabu (11/9/2019.**

 

Reporter: Nurmadi

Editor : AA Rahman