RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Golkar sebagai partai yang berhak menduduki kursi ketua DPRD Riau hasil Pemilu legislatif 2019, belum mengumumkan siapa kadernya yang akan menduduki kursi tersebut. Sementara pelantikan tinggal seminggu lagi, yakni 6 September 2019.

Pengamat Politik dari Universitas Riau, Saiman Pakpahan mengatakan, Golkar sebagai partai yang sudah mapan tentu saja memiliki kader-kader yang layak untuk menduduki ketua DPRD Riau. Saiman menilai, dua nama yang mencuat belakangan ini yakni Sukarmis dan Septina Primawati Rusli berpeluang duduk di posisi Ketua DPRD Riau.

Nama Sukarmis mencuat setelah menang pada Pemilu dan meraih suara terbanyak di internal caleg Golkar terpilih. Sukarmis menang dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kuansing-Inhu, dengan memperoleh 37.392 suara. 

Sementara Septina Primawati yang saat ini masih aktif sebagai Ketua DPRD Riau, juga duduk kembali dari Dapil Indragiri Hilir. Septina berhasil meraup 21.286 suara.

"Misalnya Sukarmis, dia itu Ketua DPD Golkar di Kuantan Singingi, juga pernah dua periode di eksekutif dan dua periode di legislatif. Ini artinya, secara kelembagaan dia punya kemampuan," ujar Saiman Pakpahan kepada Riaumandiri.co, Kamis (29/8/2019).

"Kemudian petahana (Septina Primawati), dengan kekuasaan yang dia miliki sekarang, artinya dia punya kemampuan. Tapi walaupun dia sebagai petahana masih punya relasi dengan eksekutif, tapi sosok Sukarmis juga populer di Partai Golkar dan orang di Riau tahu siapa Sukarmis karena dia mantan penguasa di daerahnya. Jadi, keduanya sama-sama punya pengalaman," sambungnya. 

Secara normatif menurut Saiman, keduanya memenuhi kelayakan. Namun, kata dia, secara praksis tergantung internal partai menetapkan siapa yang bakal didudukkan di kursi nomor satu di DPRD Riau.

"Secara praksis inilah nanti akan menentukan siapa yang akan didorong oleh partai itu, terkait dengan peluangnya mari kita lihat arah politik partai Golkar itu menghendaki individu yang mana," sebut dia. 

Terlepas siapa yang akan ditetapkan oleh partai berlambang pohon beringin itu, Saiman mengatakan, sosok yang menduduki posisi ketua DPRD Provinsi Riau haruslah yang memiliki kemampuan kepemimpinan mumpuni dan bisa diterima semua pihak.

"Lembaga legislatif itu kumpulan orang-orang dari latar belakang beragam, mulai dari tingkat pendidikannya, ekonominya, sosial kulturalnya, dan partai politiknya juga beragam. Maka dalam konteks keberagaman itu, dibutuhkan sosok yang mampu berdiri di atas semua kepentingan karena ini tidak lagi bicara tentang partai tapi lembaga legislatif," kata Saiman.

Reporter: Rico Mardianto

Editor : Nandra F Piliang