RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau Kordias Pasaribu meminta Pemerintah Provinsi Riau untuk bekerja lebih ekstra dalam memantau udara yang tercemar asap dari kebakaran hutan dan lahan.

"Berbeda dengan masayarakat yang diminta untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, kalau orang Pemprov harus banyak keluar, supaya melihat dan merasakan kondisi udara yang tidak sehat. Selain itu, untuk mendaptkan informasi lebih akurat atau untuk mengetahui apakah papan ISPU berfungsi dengan baik," kata Kordias kepada Riaumandiri.co, Selasa (27/8/2019).

Tak hanya meminta Pemprov bekerja lebih keras dalam memantau perkembangan pencemaran udara dan mengatasi karhutla, politisi PDIP ini juga meminta Dinas Pendidikan meliburkan sekolah, sebab kondisi udara masih fluktuatif, bahkan kabut asap cenderung pekat.

"Kita lihat bahwa kualitas udara tidak sehat, apalagi sudah memakan korban jiwa. Seharusnya Pemprov meliburkan sekolah-sekolah," kata dia.

"Tetapi harus melalui koordinasi yang baik antara Pemprov dan Disdik untuk mencari solusi, supaya walaupun libur siswa tidak ketinggalan pelajaran," lanjutnya.

Tak hanya itu, mengingat kabut asap yang masih menyelimut Riau, pemerintah seharusnya membagikan obat-obatan, terutama untuk anak-anak.

"Ada obat-obat tertentu yang tidak semua dapat, seperti memberi vitamin kepada anak-anak," tambahnya.

 

Reporter: Rico Mardianto
 

Editor : Nandra F Piliang