Ketua DPD RI Terima Putra-Putri Kebudayaan Indonesia 2019
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD) Oesman Sapta menerima peserta putra-putri Kebudayaan Indonesia 2019, di ruang GBHN, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2019).
Ketika menerima putra-putri Kebudayaan Indonesia 2019 dari seluruh Provinsi se-Indonesia itu, Oesman Sapta bersama anggota DPD RI Provinsi Bangka Belitung, Bahar Buasan, dan anggota DPD RI Provinsi Riau, Rosti Uli Purba, beserta Sekretaris Jenderal DPD RI Reydonnyzar Moenek.
Kepada peserta putra-putri Kebudayaan Indonesia 2019 itu, Oesman Sapta berpesan, agar menangkal paham radikalisme dan hoax yang tengah mengancam bangsa dengan menebar isu-isu positif terkait budaya bangsa berdasarkan Pancasila.
Oesman Sapta berpesan kepada putra-putri Kebudayaan Indonesia agar selalu membangun daerahnya masing-masing. Karena Bangsa Indonesia tidak akan sejahtera, bila daerahnya belum sejahtera.
“Kepada generasi muda Bangsa terutama Putra-putri Kebudayaan Indonesia untuk selalu membangun dan mensejahterakan daerahnya masing-masing. Karena daerah makmur maka Indonesia juga makmur. Maka selalu ingat dengan kampung halamannya,” ucap Oesman Sapta.
Dia mencontohkan dirinya sebagai senator dari Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) yang selalu mencintai daerah kelahirannya.
"Saya berasal dari daerah terpencil yang berada di pinggir lalu di Kalimantan Barat. Untuk ke sana harus naik kapal dengan waktu 5 sampai 6 jam. Tapi saya tetap mencintainnya dan setelah saya menjadi anggota DPD RI, saya ikut membangun dan berjuang menjadikannya kabupaten baru atau daerah otonomi baru di Kalimantan Barat," kata Oesman Sapta.
Oesman Sapta juga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo telah membangun infrastruktur di luar pulau Jawa. Hal itu bertujuan untuk membangun perekonomian di luar Jawa, sehingga perekonomian bisa sampai tingkat desa.
“Itu hebatnya Presiden kita. Dia tidak memperioritaskan pulau Jawa, tapi justru daerah-daerah di luar Jawa yang tingkat perekonomiannya masih rendah. Untuk itu generasi yang akan datang harus bisa membangun Indonesia terutama dari kampung halamannya. Itu tidak mustahil,” ujar Senator asal Kalimantan Barat itu.
Oesman Sapta juga mengatakan generasi muda sekarang ini tidak boleh dilarang tapi di percaya kecuali hal yang negatif salah satunya Narkoba. Selama kegiatannya masih dijalan yang benar atau positif justru keluarga harus mendukung. “Jadi jangan ini tidak boleh, itu tidak boleh. Kecuali Narkoba,” tuturnya.
Sementara itu, anggota DPD RI Provinsi Bangka Belitung Bahar Buasan menyambut baik kehadiran Putra-Putri Kebudayaan Indonesia 2019 sebagai generasi emas. Menurutnya, Bangsa Indonesia sudah kaya akan Sumber Daya Alam (SDA), namun itu tidak cukup tanpa di dukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM)-nya. “Tentunya generasi muda bangsa harus menjadi SDM yang handal,” paparnya.
Bahar Buasan menilai untuk menciptakan SDM yang handal harus dimulai dari keluarga. Lantaran, keluarga merupakan awal dari pembentukan anak bangsa. “Keluarga bisa menciptakan SDM yang handal agar bisa menjadi Indonesia Emas,” jelasnya.
Anggota DPD RI Provinsi Riau Rosti Uli Purba menambahkan, generasi muda bangsa harus berprestasi. Pasalnya, kelak putra-putri bangsa akan menjadi presiden, anggota parlemen, dan gubernur. “Jadi anak muda saat ini harus berprestasi karena akan menggantikan kami, presiden, gubernur, dan lain-lain,” ucapnya.
Reporter: Syafril Amir