RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Prof Mahfud MD menegaskan dirinya tidak anti-bendera tahid, melainkan bangga pada bendera simbol akidah Islam itu. Ini ia sampaikan menanggapi tudingan yang menyebut dirinya anti-bendera tauhid.

Dia mengatakan yang ia tidak setuju adalah gerakan radikal yang membawa bendera tauhid.

"Bendera tauhid itu bendera kebanggaan saya, bendera kebanggaan orang Islam. Tapi kalau ada orang ISIS bawa bendera tauhid, ISIS-nya yang ditangkap benderanya diselamatkan," kata Mahfud MD dalam diskusi publik bertajuk "Pancasila: Jiwa dan Kepribadian Bangsa Indonesia, Selasa (20/8/2109) di salah satu hotel di Pekanbaru.

Dia juga menyinggung soal pernyataannya yang menyebut TNI harus mengevaluasi taruna Akmil Enzo Zens Allie yang diduga berkaitan dengan gerakan anti-Pancasila.

"Ketika saya katakan Enzo itu harus dievaluasi itu karena beritanya dia ikut gerakan radikal, bukan karena bendera," sebut anggota Dewan Pengarah BPIP ini.

"Di medsos ada yang tantang saya pegang bendera tauhid. Kalau anda di sini mari berfoto sama saya, saya ingin pegang bendera tauhid," sambung Mahfud.

Mahfud juga mengaku bahwa di rumahnya banyak koleksi kaligrafi dari berbagai macam bahan bertuliskan kalimat tauhid. 

"Anak saya itu sejak lahir saya azani sendiri dengan kalimat tauhid. Enam bulan setiap pagi saya tiup kepalanya dengan kalimat tauhid, ubun-ubunnya masih kayak bubur itu," ungkap Mahfud.

Reporter: Rico Mardianto
 

Editor : Nandra F Piliang