BAGANSIAPIAPI (HR)- Kepala Inspektorat Kabupaten Rokan Hilir, Yatim Maamun menilai administrasi pemerintah belum tertib. Hal ini bisa dilihat banyaknya Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada masih belum mampu membina para pegawainya.

Salah satunya masih banyak pegawai maupun honorer yang tidak disiplin dan tidak tepat waktu dalam bekerja.

Untuk membenahi hal itu, sebagai birokrat ia bertekat maju sebagai salah satu balon Bupati Rohil periode 2015-2020 dengan menumpangkan perahu Partai Gerindra Rohil. Hal itu dikatakan Yatim Maamun kepada Wartawan saat mendaftarkan diri sebagai balon Bupati Rohil di DPC Gerindra Rohil, Bagansiapiapi, Kamis (19/3).

Menurut adik kandung dari Gubernur Riau nonaktif H Annas Maamun itu, untuk mensejahterakan masyarakat pemerintah daerah harus terlebih dahulu menertibkan administrasi, sehingga pelayanan terhadap publik berjalan dengan baik.

"Saat ini administrasinya masih belum tertib dan masih lemah," bebernya. Selain itu untuk mendukung birokrasi yang ada, pihaknya akan menaikkan gaji PNS maupun honorer yang ada.

"Ya, kita akan naikkan gaji honorer dengan jumlah maksimum Rp2 juta per bulan, sehingga para honorer tidak lagi kepikiran mencari uang sampingan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Nah, dengan begini secara otomatis para honorer tersebut akan rajin bekerja," ujarnya.

Namun, apabila ada pegawai maupun honorer yang tidak ngantor maka akan diterapkan pemotongan gaji per harinya sebesar 2 persen. "Lebih baik kita membayar gaji tinggi tapi bekerja, ketimbang dibayar gaji kecil tapi tidak bekerja," tukasnya.

Terkait jabatannya kini sebagai PNS, Yatim siap menuruti ketentuan dan aturan yang berlaku. Apabila dirinya telah ditetapkan sebagai calon bupati oleh KPUD Rohil, dirinya akan berjanji akan mengundurkan diri baik sebagai kepala Inspektorat maupun sebagai PNS. (zmi)