Direktur Samapta Korsabhara Baharkam Polri Tinjau Pemadaman Lahan Terbakar di Siak
RIAUMANDIRI.CO, SIAK - Direktur Samapta Korsabhara Baharkam Mabes Polri Brigjen Pol M. Nasri melakukan peninjauan lapangan ke lahan yang terbakar di Siak.
Hadir pula mendampingi yaitu Asisten Pemkesra Pemkab Siak Budhi Yuwono, didampingi Kepala BPBD Kabupaten Siak Syafrizal, Wakapolres Siak Kompol Hariri, Kapolsek Siak Kompol Abdul Rahman, dan Danramil Mayor Inf Suratno memimpin pemadaman dilokasi.
“Luas lahan terbakar sudah mencapai 20 Ha. Petugas gabungan sudah 10 hari melakukan upaya pemadaman dengan berbagai cara, termasuk mengerahkan alat berat untuk membuat kanal untuk membatasi api tidak meluas sekaligus mengalirkan sumber air, membuat embung, serta mengerahkan water bombing,” kata Budhi Yuwono, Rabu (14/8/2019).
Selain itu, kata Budhi, sosialisasi dan pemasangan spanduk peringatan karhutla juga sudah dilakukan. Disamping itu sejumlah upaya dilakukan seperti sekat kanal dan membagi zonasi daerah rawan karhutla di Siak menjadi enam kluster.
Namun titik hotspot masih saja dijumpai meski tidak separah kejadian beberapa tahun lalu.
Budhi Yuwono meminta masyarakat yang tinggal di sekitar areal gambut untuk berhati-hati dan tidak sembarangan membuang puntung rokok yang masih menyala. Juga tidak melakukan pembersihan lahan dengan cara membakar walaupun di halaman rumah, karena berisiko tinggi munculnya titik api.
“Pemilik lahan perkebunan juga kami imbau untuk senantiasa menjaga dan membersihkan kebun agar tidak tumbuh semak belukar. Karena dari beberapa lokasi terjadinya karhutla rata-rata terjadi di perkebunan yang tidak terawat ditumbuhi belukar yang rentan kering dan terbakar saat terjadi cuaca panas ekstrem serta angin yang kencang seperti sekarang ini,” kata dia.
Pada kesempatan itu, Brigjen Pol M. Nasri menyebut fenomena anomali iklim akibat siklus el nino yang perkiraan puncaknya akan terjadi pada tahun 2020 mendatang perlu menjadi perhatian bersama, termasuk pemangku kepentingan dan masyarakat di daerah rawan karhutla.
“Kami baru saja bersama instansi terkait dan masyarakat memonitor titik hotspot yang cukup luas dan sedang diupayakan langkah pemadaman. Kita doakan agar dalam waktu yang singkat bisa dipadamkan oleh tim gabungan, saya yakin dengan semangat yang ditunjukkan akan bisa dipadamkan,” kata Brigjen Pol M. Nasri.
Ia mengajak masyarakat yang berdomilisi di sekitar perkebunan untuk berperan aktif bersama-sama mengawasi lingkungan agar kejadian karhutla tidak lagi terjadi.
“Dampak jangka panjangnya juga tidak baik untuk kesehatan khususnya bagi anak-anak, karena bisa terserang gangguan ISPA. Untuk itu saya berterima kasih kepada semua personel yang tergabung dalam satgas, yang sudah bahu-membahu melakukan usaha pemadaman,” sebutnya.
Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Siak menjelaskan jarak lokasi kebakaran dengan sumber air terlalu jauh.
“Kondisi tersebut diperparah dengan angin kencang dan cuaca ekstrem yang membuat nyala api sulit dipadamkan, namun personel lapangan tidak menyerah melakukan pemadaman. Alhamdulillah tim gabungan dibantu water bombing dari perusahaan serta alat berat dari Dinas PU Tarukim dan Dinas Pertanian untuk membuat kanal air dan embung,” kata Syafrizal.
Reporter: Darlis Sinatra