HUT ke-62 Provinsi 'Riau Hijau Bermartabat' Diselimuti Kabut Asap

HUT ke-62 Provinsi 'Riau Hijau Bermartabat' Diselimuti Kabut Asap

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Hari ini, Jumat, 9 Agustus 2019, Provinsi Riau genap berusia 62 tahun. Di hari jadinya yang ke-62 ini masih banyak permasalahan belum terselesaikan. Terutama dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Di mana pada tahun ini Riau kembali dilanda kabut asap akibat karhutla.

Tema Hari Ulang Tahun Riau, “Riau Hijau bermartabat” ternyata tidak sesuai dengan kondisi yang dirasakan oleh masyarakat Riau. Kabut asap sejak tahun 2016 hingga 2018 tidak dirasakan oleh masyarakat Riau, kini mulai menyelimuti Riau. Bahkan dari data Dinas Kesehatan Provinsi Riau sudah terdata sebanyak 3.878 orang menderita ISPA.

Tema HUT Riau “Riau Hijau Bermartabat” ini juga mendapat kritikan dari mahasiswa Universitas Riau. Mahasiswa mengatakan, kabut asap yang terjadi di Riau ini tidak sesuai dengan slogan ataupun tema HUT ke-62 Provinsi Riau. Slogan tersebut hanya sebatas tema dan buktinya sampai hari ini Riau masih saja dilanda kabut asap akibat karhutla.


"Tak malukah pada hari jadi Riau ke-62 menerapkan tema Riau Hijau Martabat. Bukan hijau, asap yang ada. Mana Riau hijau bermartabat itu," teriak mahasiswi Universitas Riau Fitri Susanti, saat menggelar aksi demo beberapa hari yang lalu. 

"Haruskah kami setiap keluar menggunakan masker, kami ingin menghirup udara segar. Mana Riau yang katanya Hijau Bermartabat itu,” teriaknya lagi. 

Sementara itu, Gubernur Riau, mengatakan menyambut HUT ke-62 Provinsi Riau tahun 2019 ini masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang perlu diselesaikan Pemerintah Provinsi Riau. Selain membenahi pembangunan di Riau, pekerjaan yang berat mengatasi dan mencegah karhutla. 

"Banyak lah pekerjaan rumah yang perlu dibenahi, tentu yang berkaitan dengan infrastruktur dan sumber daya manusia. Termasuk menyelesaikan masalah-masalah tanah, kebakaran hutan dan lahan," katanya. 

Selain itu, tugas rumah yang perlu digesa yakni masalah pembangunan strategis seperti SPAM Durolis yang belum selesai. Dan ia meminta dukungan Kementerian PUPR agar kebutuhan air bersih di berbagai daerah bisa dipenuhi. 

“Termasuk perkebunan, pertanian, perikanan dan banyak hal lainya untuk pembangunan dan peningkatan ekonomi masyarakat ke depannya," ungkapnya. 

Karena itu, Gubri berharap dalam momentum HUT ke-62 Riau ini mengajak masyarakat Riau untuk bersyukur kepada Allah SWT. Dengan tema “Riau Hijau Bermartabat” bisa memberikan yang terbaik bagi Riau. Selai itu perjuangan para pendahulu dan tokoh Riau yang telah melahirkan Riau juga tetap dikenang. 

"Termasuk kita doakan tokoh-tokoh pejuang Riau yang melahirkan provinsi Riau ini agar mendapatkan tempat di sisi Allah dengan sebaik-baiknya. Saya juga berharap kepada masyarakat Riau untuk selalu menghargai perjuangan para tokoh masa lalu dengan cara berbuat yang terbaik untuk pembangunan Riau ke depan," jelasnya.

Untuk diketahui, pada tahun 2014 dan 2015 yang lalu, kondisi asap di Riau menjadi kondisi terparah dalam sejarah karhutla. Setelah penanganan yang intensif dan keseriusan pemerintah, kabut asap dan karhutla dapat diatasi. Dan setelah 18 Riau diselimuti asap mulai hilang pada tahun 2016-2018 Riau terbebas dari asap. Namun pada tahun 2019 ini Riau kembali diselimuti kabur asap. 

Reporter: Nurmadi



Tags HUT Riau