Viva Yoga Mauladi: Tak Relevan Dikotomikan Oposisi dan Koalisi di DPR

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Fungsi Kontrol dan Pengawasan DPR RI kepada pemerintah sebenarnya berlaku menyeluruh tanpa terkecuali meskipun partai tersebut masuk dalam koalisi pemerintahan.
"Karena fungsi pengawasan DPR tersebut merupakan amanat dari konstitusi," kata anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Viva Yoga Mauladi dalam diskusi bertema "Periode Kedua Jokowi, Masihkah Larangan Aturan Rangkap Jabatan Diberlakukan?", di Media Center DPR, Kamis (8/8/2019).
Menurut Viva, sebagai wakil rakyat, DPR RI tidak relevan lagi mendikotomikan antara oposisi dan koalisi. Karena sesuai dengan amanat konstitusi, DPR harus senantiasa melakukan fungsi pengawasan, agar jalannya pemerintahan tetap dalam koridor menyejahterakan segenap rakyat Indonesia.
"Sebenarnya kalau di parlemen menjadi tidak relevan karena apa, seluruh partai politik, apakah partai itu pedukung pemerintah atau di luar pemerintah sama-sama menjalankan fungsi konstitusional, yaitu fungsi kontrol dan pengawasan terhadap eksekutif," papar Viva.
Politisi dari Fraksi PAN ini juga menyampaikan, bahwa Indonesia menganut sistem politik presidensial, maka idealnya fungsi pengawasan kepada pemerintah harus tanpa beban, berbeda dengan sistem politik parlementer, eksekutif bertanggungjawab penuh pada perlemen.
"Kita bukan seperti itu, kalau di sistem parlementer jelas ini partai pemerintah dan partai oposisi. Partai oposisi di dalam melakukan fungsi pengawasan dia harus izin dulu kepada partainya kemudian baru bicara. Nah tapi kalau kami yang ada di DPR RI ini sudah mengerti tugasnya sebagai anggota DPR, melakukan fungsi pengawasan tanpa melakukan koordinasi dengan partai politik, kondisi itu sudah bisa dimaklumi," papar Viva.
Reporter: Syafril Amir
Berita Lainnya
- Alasan Prabowo Sowan ke Muhammadiyah Jelang Pilpres
- NasDem Khawatir Jika PAN, PKS dan Gerindra Masuk Kabinet Jokowi
- G20 Sukses, Kinerja Airlangga di Kancah Internasional Diapresiasi
- Diserbu Garam Impor, Petani Jawa Timur Curhat ke Prabowo
- PKS: Pendukung Koalisi Pemerintah Manut Karena Takut Menterinya Dicopot
- Politisi Golkar Ini Minta Masyarakat Dapat Bedakan Antara Cost Politik dan Mahar