Soal Jabatan Ketua MPR, Cak Imin: Kalau Ada yang Lebih Baik dari Saya, Nggak Masalah
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menegaskan belum ada kesepakatan antara ketum parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK) mengenai kursi Ketua MPR yang diisi kader dari Partai Golkar.
"Belum ada keputusan sampai ke sana. Pokoknya kebersamaan tetap terjaga," ujar Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (2/8/2019).
Menurutnya, sejauh ini ketum parpol yang tergabung di KIK sepakat untuk membahas kursi ketua MPR. Namun, sampai saat ini, belum ada kesepakatan siapa yang mengisi kursi pucuk pimpinan MPR.
"Sepakat untuk bicara bersama-sama. Tapi belum sepakat untuk formula struktur (Ketua MPR)," ucapnya.
Cak Imin tak memungkiri sebagai Ketum PKB juga menginginkan jabatan Ketua MPR, sama halnya dengan parpol lain. Namun kembali lagi, dia menyerahkan semua keputusan nantinya tergantung paket yang bakal disepakati.
"Semua ingin ketua, nanti kita lihat figur ketua yang paling pas. Saya sih silahkan saja kalau ada yang lebih baik dari saya. Saya enggak ada masalah," katanya.
"Tapi kalau lebih baik saya, kenapa bukan saya? Ya kan kira-kira gitu hehe. Tapi, belum ada keputusan," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengatakan, partainya sudah berbicara dengan ketum parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK) perihal keinginan pihaknya menempati kursi Ketua MPR.
“Kami telah bicarakan hal tersebut kepada para ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) dalam beberapa kesempatan yang lalu, termasuk yang terakhir dalam pertemuan di Gondangdia, Jakarta,” kata Ace kepada Okezone di Jakarta, hari ini.