Bocah 5 Tahun Pelantun Alquran Asal Meranti Tampil Memukau di Hitam Putih Trans7
RIAUMANDIRI.CO, MERANTI - Muhammad Farhan Al Khair, bocah lima tahun Asal Kota Selatpanjang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau tampil memukau di stasiun televisi nasional membuat ratusan masyarakat kota berjuluk Sagu tersebut merasa bangga.
Selasa (30/7/2019) malam pukul 18:30 WIB Farhan didampingi ayah dan ibunya tampil di layar Kaca Trans7. Sebelumnya video Farhan membaca salah satu ayat suci Alquran bersama ayahnya Khairi viral di media sosial.
Karena video tersebut Farhan kemudian diundang pihak stasiun televisi nasional Trans7 sebagai bintang tamu di acara Hitam Putih Trans7.
Dalam acara tersebut Khairi menceritakan bahwa dia memang telah mengajar anaknya mengaji. Selain itu, kata dia, dirinya selalu melantunkan ayat suci Alquran kepada Farhan sejak anaknya itu dalam kandungan.
"Saya seorang guru ngaji, saya berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintah Kabupaten Meranti, di Dinas Sosial," ungkapnya.
Khairi menceritakan setiap sore Farhan selalu mengikuti dirinya ke masjid. Farhan menjelaskan bahwa dirinya bercita- cita menjadi hafiz Quran dan dirinya gemar mendengar Alquran dan menghafalnya.
"Saya mau jadi Hafiz Al-quran saat besar nanti," jawab Farhan menjawab pertanyaan Host Hitam Putih, Deddy Corbuzier.
Selain itu, Ibunya Farhan juga menceritakan bahwa sejak dirinya mengandung, sudah sering ayahnya, membacakan Alqur'an.
"Iya sejak dalam kandungan sering Farhan mendengar lantunan ayat suci Alquran, dan sudah lahir dia sering bersama ayahnya membacakan Al Qur'an," ujar ibu Farhan saat ditanya Deddy Corbuzier.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol, Sekretariat Daerah Ery Saputra kepada awak media menyapaikan diundangnya Farhan oleh stasiun TV nasional adalah sebuah anugerah dan kebanggaan bagi masyarakat Kepulauan Meranti.
“Semoga video viral Farhan dan ayahnya yaitu Bapak Khairi memotivasi kita untuk selalu membaca ayat suci Alquran,” kata Ery.
Reporter: Tengku Azwin