Kualitas Udara Riau Semakin Memburuk dan Mengkhawatirkan
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Kualitas udara di seluruh wilayah Riau semakin memburuk dan mengkhawatirkan dalam beberapa hari ini. Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di hampir seluruh wilayah Riau menjadi penyebab buruknya kualitas udara Riau.
Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Riau, Yasir, membenarkan bahwa asap yang menyelimuti wilayah Riau ini, akibat asap dari karhutla yang terjadi di wilayah Riau. Sejak pagi hari hingga siang ini jarak pandang 5 km.
“Ya benar, ini kabut akibat asap. Sejak pagi tadi asap, dalam tiga hari ini juga ada kabut asap,” ujar Yasir, Selasa (30/7/2019) pagi.
Disinggung apakah kabut asap akibat karhutla ini sudah mengganggu penerbangan, Yasir menjelaskan, hingga saat ini penerbangan belum terganggu karena jarak pandang masih 5 km. Namun jika nanti jarak pandang di bawah 3 km, baru akan mengganggu penerbangan.
“Kalau sekarang belum ya, biasanya kalau di bawah tiga atau dua kilometer baru mengganggu penerbangan. Sekarang penerbangan masih normal,” kata Yasir.
Sementara itu, dari data BMKG terpantau hari ini hotspot atau titik panas mencapai 60 titik. Bahkan hotspot level confidence di atas 70 persen tersebar di 33 titik, di antaranya, di Bengkalis 2 titik, Kampar 1 titik, Pelalawan 19 titik, Rohul 5 titik, Inhil 5 titik dan Inhu 1 titik.
Reporter: Nurmadi