Hotspot Masih Terdeteksi di Pelalawan dan Inhil

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Jumlah hotspot atau titik panas di Riau awal pekan ini berkurang drastis. Jika Ahad (28/7/2019) titik panas mencapai 61, namun pada Senin (29/7/2019) pagi, titik panas hanya terpantau 6 titik saja.
Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Marzuki, mengatakan 6 titik panas tersebut tersebar di 2 wilayah.
"Di Pelalawan 4 titik dan Indragiri Hilir 2 titik," ujar Marzuki, Senin (29/7/2019).
Disampaikan Marzuki, dari jumlah tersebut 3 titik dipastikan adalah kebakaran hutan dan lahan. Karena ketiganya memiliki level confidence di atas 70 persen.
"Titik api itu terpantau di Pelalawan 1 titik tepatnya di Kecamatan Langgam, dan 2 titik lagi di Kabupaten Inhil, tepatnya di Kecamatan Tempuling dan Kecamatan Batang Tuaka," ujarnya.
Meski titik panas berkurang drastis, namun sebagian wilayah Riau jarak pandang atau visibility-nya masih terbatas. Seperti Inhu, Pelalawan dan juga Kota Dumai jarak pandangnya menurun jadi 5 kilometer.
"Tapi meski terbatas, itu bukan disebabkan kabut asap, tapi udara kabur. Kondisi udaranya bagus, hanya sedikit kabur saja dan itu aman," imbuh Marzuki.