Kalah Telak di Ranah Minang, PDIP: Jokowi akan Tetap Bangun Sumbar

RIAUMANDIRI.CO, PADANG - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Prsiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin sudah melupakan kekalahan telak dari pasangan Prabowo-Sandiaga Uno di wilayah Sumatra Barat pada Pilpres lalu.
Menurut Hasto, Jokowi-Ma'ruf sekarang akan jadi pemimpin buat seluruh bangsa Indonesia, bukan hanya pemimpin untuk pendukung dan pemilihnya saja. Hasto menyebut selama lima tahun ke depan pada periode kedua jabatannya, Jokowi tetap akan melanjutkan pembangunan Sumbar.
"Meskipun kalah di Sumbar, tetapi beliau Pak Jokowi adalah presiden seluruh rakyat Indonesia. Yang juga memperhatikan kemajuan, perkembangan baik secara fisik dan kemajuan budi pekerti," kata Hasto usai menghadiri Konfercab dan Konferda PDIP se-Sumatera Barat di Kota Padang, Ahad (28/7/2019).
Politikus asal Daerah Istimewa Yogyakarta itu menilai wilayah Sumbar merupakan bagian sentral dari seluruh keluarga PDIP di Indonesia. Ia meyakini Sumbar mampu memberikan peran bagi pembangunan Indonesia di bawah kepimpinan Jokowi-Ma'ruf.
Hasto menyebut hal itulah yang mendasari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri menugaskan ia turun ke Sumbar untuk menjembatani Jokowi-Ma'ruf dengan, Pemprov dan masyarakat Sumbar secara umun.
Hasto Kristiyanto kemudian berkomentar terkait jelang Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur di Sumbar pada 2020 mendatang. Hasto mengatakan PDIP akan membuka ruang kerja sama dengan partai lain pada kontestasi Pilgub Sumbar.
Hasto tidak menutup kemungkin PDIP akan bekerja sama dengan partai oposisi saat Pilkada Sumbar. Karena ia melihat situasi politik di daerah cukup cair antara partai penguasa dengan oposisi.
Berita Lainnya
- Hasil KLB Demokrat Diserahkan Diam-diam, Ini Alasannya
- Polemik Arahan Jokowi ke Relawan, Roy Suryo Kenang Pidato SBY
- KPU Perbolehkan Cawapres Tidak Hadir Pada Debat Pilpres Putaran Kedua
- Agar Tenang, Fahri Hamzah Sebut Jokowi Mesti Minta Tausiyah ke Ma'ruf
- PA 212 Tanggapi Momen Pertemuan Prabowo dan Jokowi
- Baru PKB Memenuhi Syarat, 23 Parpol Harus Perbaiki Dokumen Verifikasi