PDIP Tak Ikut Kumpul Bareng Surya Paloh dkk, Ini Alasannya
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - PDIP tidak ikut dalam pertemuan antara Ketua Umum NasDem, Golkar, PPP, dan PKB. PDIP mengaku sedang fokus menyiapkan kongres partai yang akan digelar pada Agustus mendatang.
"Kami sedang fokus pada kegiatan konfercab dan konferda partai jelang Kongres Bali 8-10 Agustus 2019," kata Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno kepada wartawan, Selasa (23/7/2019).
Dalam pertemuan sejumlah ketum itu, hadir Ketum NasDem Surya Paloh, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dan Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa. Kendati tak ikut bergabung, Hendrawan mengaku PDIP tahu mengenai pertemuan itu.
Hendrawan mengatakan pertemuan antarpartai merupakan hal yang menggembirakan. Menurut Hendrawan, pertemuan semacam itu akan makin menyolidkan kerja sama antarpartai.
"Kami terus mengikuti silaturahmi antarpartai yang sedang berlangsung dan mendorong komunikasi politik yang konstruktif terus dilakukan," ujarnya.
"Membangun budaya demokrasi yang sehat adalah misi kita bersama. Pertemuan antarparpol dan antartokoh politik, baik dalam rangka konsolidasi aspirasi maupun membahas arsitektur kerja sama antarparpol harus disambut dengan kegembiraan," imbuh Hendrawan.
Saat disinggung soal pembahasan kursi pimpinan MPR, Hendrawan mengatakan tak tertutup kemungkinan topik itu turut dibicarakan. Lantas, apakah artinya PDIP tidak ikut dalam paket pimpinan MPR?
"Bila antarparpol ketemu, yang dibahas pasti macam-macam, tidak hanya soal paket-paket jabatan. Yang junior mengunjungi senior, saling berbagi kabar dan berita, menu penting dalam bauran komunikasi antartokoh," kata Hendrawan.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh melakukan pertemuan dengan tiga ketum partai lain, yakni PKB, PPP, dan Golkar, pada Senin (22/7) malam. Surya Paloh mengatakan pertemuan ini guna memperkuat soliditas koalisi.
"Intinya, kami semuanya bersepakat bahwa kehadiran kami sebagai anggota koalisi pengusung pemerintahan Jokowi yang selama ini telah berjalan sedemikian rupa dan memiliki tingkat soliditas yang kuat, kokoh, dan harmoni. Itu patut kami syukuri dan kami pertahankan agar suasana kebatinan kokoh dan soliditas partai pengusung Jokowi ini berlanjut, sekarang, dan ke depan," ujar Paloh saat jumpa pers di kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat.
Namun, saat ditanya soal pembahasan kursi pimpinan MPR, Paloh menepis. Namun Paloh memberi sinyal kepada ketiga partai itu untuk memimpin MPR, meski belum resmi adanya pembicaraan mengenai Ketua MPR.
"Apa memang yang menyangkut pembahasan MPR, belum," kata dia.