RIAUMANDIRI.CO, PERAWANG - Dekan Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Islam Riau (UIR), Dr Ir Ujang Paman Ismail, MAg bersama dua Dekan Faperta dari Universitas Riau (Unri) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Pekanbaru menandatangani secara bersama-sama MoU dengan PT Arara Abadi untuk kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)/Magang bagi mahasiswa dari ketiga Fakultas tersebut. 

Acara penandatanganan MoU tersebut dilakukan di Balai Pelatihan Pengembangan Masyarakat (BPPM) PT Arara Abadi Perawang pada tanggal 8 Juli 2019 lalu. Pihak Arara Abadi diwakili oleh Kepala Balai BPPM Arara Abadi, Undang Nurzihad.  

Dekan Faperta UIR, Ujang Paman Ismail, pada acara tersebut menyampaikan sambutan dan  mengatakan, MoU tersebut merupakan kelanjutan (perpanjangan) MoU sebelumnya. Bagi Faperta UIR merupakan yang keempat kalinya.

Ujang Paman selanjutnya menjelaskan setiap kali MoU yang dilakukan satu tahun sekali biasanya  terdiri atas 2 peiode magang, di mana jumlah peserta magang dari masing-masing fakultas 
sebanyak 20 orang mahasiswa per tahun.   

Dalam kegiatan penandatanganan MoU tersebut ketiga Dekan Faperta menyerahkan sebanyak 10 mahasiswa dari masing-masing fakultas (universitas).    

Dijelaskan, para mahasiswa magang tersebut mendapat pelatihan di Arara Abadi selama satu bulan yang dimulai pada tanggal 8 Juli sampai tanggal 7 Agustus 2019. 

''Sampai sekarang sudah  60 orang mahasiswa Fakultas Pertanian UIR yang mendapat pelatihan (magang) di PT Arara Abadi tersebut yang berasal dari Program Studi Agroteknologi dan Agribisnis.  Fokus kegiatan pelatihan mahasiswa tersebut adalah Teknologi Budidaya Hortikultura dan Kewirausahaan Pertanian (Agripreneur),'' kata doktor agribisnis tamatan universitas di Jepang ini.

Menurut Ujang Paman, kegiatan PKL/Magang tersebut sangat bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi dan membangun jiwa kewirausahaan bagi lulusan Fakultas Pertanian UIR, sehingga mereka diharapkan mampu bersaing dalam menghadapi pasar kerja yang sangat kompetitif saat ini.

Sumber : Rilis

Editor : Mandai