Dosen Faperta Unilak Raih Gelar Doktor di IPB
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Dosen Fakultas Pertanian Universitas Lancang Kuning, Anto Ariyanto, SSi, MSi, berhasil meraih gelar doktor ilmu ekonomi pertanian di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Keberhasilan Anto meraih gelar doktor setelah dirinya mampu mempertahankan disertasinya dalam sidang terbuka yang berlangsung Senin (8/7/2019). Disertasi mengangkat penelitian tentang pengaruh intensitas adopsi teknologi terhadap efisiensi teknis dan produktivitas perkebunan kelapa sawit rakyat.
Di depan tujuh tim penguji yaitu dosen pembimbing Prof Dr Ir Yusman Syaukat, MEc, Prof Dr Ir Sri Hartoyo, MS, Prof Dr Ir Bonar M Sinaga, MA, penguji luar, Dr Ir Nunung Kusnadi, MS dan Dr Ir Saptana, MSi, Wakil Prodi Ilmu Ekonomi Pertanian Dr Nia Kurniawan Hidayat, SP, MSi dan Pimpinan Sidang Dr Ir Achyar Ismail, MSi, Anto berhasil mempertahankan disertasinya dan dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar doktor.
Dr Anto yang dihubungi, Selasa (9/7/2019) mengatakan, dirinya bersyukur karena telah dapat mencapai pendidikan formal tertinggi di salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia, dan di prodi pascasarjana tertua di Indonesia.
"Terima kasih kepada Rektor dan Dekan Faperta Unilak yang telah memberi izin dan tugas belajar terhadap saya, dan Kopertis Wilayah X. Terima kasih juga untuk rekan-rekan dosen Unilak, dan keluarga saya yang selalu mendukung," ungkap Anto.
Seperti diketahui, dalam menyelesaikan studi doktoral, Anto Ariyanto, memperoleh beasiswa dalam program beasiswa BPPS/BPPDN dalam negeri selama 4 tahun.
Sementara itu Rektor Unilak Dr Hj Hasnati mengucapkan selamat atas gelar doktor yang diraih, semoga ilmu yang didapat dapat membantu dan meningkatkan kualitas Unilak.
Sebab, kata Rektor, kualitas tenaga pendidik sangatlah berpengaruh dalam meningkatkan kualitas perguruan tinggi.
"Alhamdulillah di Unilak saat ini telah banyak dosen yang bergelar doktor, ada 43 dosen. Dosen-dosen yang belum bergelar doktor kita dorong dan dukung agar melanjutkan studinya lebih tinggi lagi," katanya.