LAMR: Kemelayuan Syamsuar dan Edy Natar Tak Diragukan
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution resmi menerima gelar adat dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) di Balai Adat Melayu Riau, Sabtu (6/7/2019).
Prosesi penabalan gelar diawali dengan pemasangan selempang, tanjak, keris, dan ditutup dengan tepuk tepung tawar oleh tokoh adat dan tokoh masyarakat Riau. Dengan begitu, Gubernur Riau Syamsuar sah menyandang gelar sebagai Datuk Seri Setia Amanah dan Wakil Gubernur Riau Edy Natar sah bergelar Datuk Seri Timbalan Setia Amanah.
Ketua Dewan Pimpinan Harian LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar dalam sambutannya mengatakan, pemberian gelar adat terhadap Gubri dan Wagubri tersebut terbilang cepat, yang baru menjabat pada Februari 2019 lalu. Menurut Syahril hal ini karena kemelayuan keduanya tak diragukan lagi baik secara kepribadian maupun selama menjadi pejabat telah memperlihatkan kepedulian yang besar pada Melayu dan kemelayuan.
"Kalau ada yang mempertanyakan mengapa pemberian gelar adat ini terlalu cepat, alasannya karena tidak sedikit pun kami meragukan kemelayuan Tuan Syamsuar dan Tuan Edy Natar. Bahkan Tuan Edy walaupun sudah berkelana 38 tahun ke seantero Indonesia hingga ke luar negeri tapi tak hilang logat bahasa melayunya," sebutnya.
Syamsuar usai prosesi penabalan, dalam pidatonya mengatakan di masa kepemimpinannya ingin menerapkan Islam yang rahmatan lil alamin dan nilai-nilai kemelayuan, yang mengayomi masyarakat dari semua suku dan agama di Bumi Lancang Kuning.
Selain itu, dia juga menyinggung soal keberadaan desa adat. Syamsuar mengatakan ia dan wakilnya Edy Natar akan menyelesaikan persoalan terkait masyarakat adat dan tanah adat di Riau.
"Persoalan terkait masyarakat adat dan tanah adat yang ada ini akan masuk pertimbangan-pertimbangan kami sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam mencanangkan pembangunan Riau Hijau yang bermaksud pembangunan berkelanjutan atau berwawasan lingkungan dan masuk pula RPJMD lima tahun yang akan datang," ujarnya.
Turut hadir dalam acara ini datuk-datuk LAMR Riau, Ketua MUI Riau Nazir Karim, mantan Gubernur Riau Saleh Djasit, Wan Abu Bakar, para pejabat Pemprov Riau dan Kota Pekanbaru, dan tokoh adat dan tokoh masyarakat Riau lainnya.
Reporter: Rico Mardianto