RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - 21 tahun lalu tepatnya 2 Juli 1998, dari sebuah majelis Taklim Rumah Zakat bermula. Atas respon krisis tahun 1998 saat itu, dari petak ruang Majelis Taklim, apakah yang bisa dilakukan untuk Indonesia? Untuk membuat kaum ibu tersenyum melihat anaknya sekolah, para anak yang kehilangan senyumnya.

Branch Rumah Zakat Pekanbaru, Budi Syahputra mengatakan, sejak saat itu (krisis 1998) dengan hal sederhana, mengembalikan senyum anak negeri, Rumah Zakat terus bergerak ke pelosok-pelosok, desa-desa, kampung, kota, bertransformasi menjadi Lembaga Filantropi yang terus tumbuh

“Perubahan dan inovasi terus kami lakukan. Saat ini Misi kita tidak hanya mengembalikan senyum anak negeri saja bahkan dunia, dengan program-program kemanusiaan untuk saudara-saudara kita,” ujarnya, Selasa (2/7/2019).

1.453 Desa Berdaya dengan segala program pemberdayaanya, kita hadirkan agar masyarakat di Desa juga bisa berdaya di tanah mereka sendiri dengan usaha mereka sendiri

“Alhamdulilah, Ikhtiar kita selama 21 tahun menjaga amanah umat dan menjadi jembatan kebaikan untuk masyarakat indonesia membuahkan hasil, selama 21 tahun kami berkontribusi 32 Juta orang telah merasakan kebahagian dari program yang kita hadirkan,” tambah Budi

Maka dengan ini budi juga mengucapakan terimakasih sebesar-besarnya kepada para pendiri, amil, relawan, donatur, mitra dan setiap orang yang telah mendukung dan bersama Rumah Zakat, Semoga Allah selalu berikan keberkahan dan kebaikanNya.

“Mohon doa agar kami bisa terus berkontribusi dan mengemban amanah ini dengan amanah dan profesional. Semoga setiap kita senantiasa memberikan karya dan amal terbaik.” pungkasnya.

Sumber : rilis

Editor : Nandra F Piliang