Sejumlah Tokoh Masyarakat Dukung Keinginan Yulian Norwis Maju di Pilkada Meranti 2020
RIAUMANDIRI.CO, SELATPANJANG - Ketua Forum Masyarakat Nusa Tenggara Barat (Formas-NTB) Kabupaten Kepulauan Meranti, Muhammad Isroy Yusi menilai Yulian Norwis merupakan sosok yang merakyat dan pekerja keras.
Pernyataan tersebut disampaikan Isroy merespon mencuatnya keinginan dan dorongan masyarakat kepada Yulian maju pada Pilkada Meranti tahun 2020 mendatang.
"Sepanjang yang saya amati selama ini, Pak Icut (Sapaan akrab Yulian Norwis) itu orangnya merakyat dan pekerja keras," ujar Isroy, Kamis (27/6/2019).
Menurut Isroy, meskipun Yulian Norwis seorang pejabat teras di Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Meranti. Namun Ia tidak sungkan untuk berbaur dengan masyarakat kecil dan tidak pandang bulu terhadap masyarakat dari berbagai lapisan atau golongan.
"Sejak menjabat Sekda, Pak Yulian tidak hanya merakyat ke dalam (birokrasi pemerintahan), tapi di luar pemerintahan beliau juga cukup merakyat. Saya kira sikap seperti ini menunjukkan ciri seorang pemimpin," tambah Isroy.
Isroy yang sudah tiga periode menjabat Ketua Forum Masyarakat Nusa Tenggara Barat (Formas-NTB) Kabupaten Kepulauan Meranti mengaku telah memiliki kurang lebih 5 ribu anggota. Dan selama ini tetap menjalin hubungan baik dengan semua kalangan dari berbagai latar belakang etnis dan agama di Meranti.
Pendapat senada juga disampaikan tokoh masyarakat Meranti Zaini Mahadun. Yulian Norwis kata Zaini merupakan salah seorang putra terbaik kabupaten Meranti yang lama berkiprah di Kementerian.
Selain punya jiwa kepemimpinan yang baik, Yulian Norwis sebut Zaini tidak berjarak dengan rakyat. "Kapan dan dimana saja, beliau mau berbaur, bahkan ngopi dan makan di pinggir jalan pun tak segan-segan," ungkap Zaini.
Menyikapi rencana Yulian Norwis maju pada Pilkada Meranti tahun depan, Zaini mengaku optimis masyarakat Meranti akan memberikan dukungan yang kuat. Sebab, selama mengabdi di Pemkab Meranti, Yulian kata Zaini telah menunjukkan komitmennya terhadap kemajuan kabupaten Meranti.
Tidak hanya mengurus birokrasi, tapi Yulian Norwis ujar Zaini juga cukup peduli dengan lingkungan sosial, ekonomi dan budaya yang ada di kabupaten kepulauan Meranti.
Salah satu bukti yang telah diberikan, lanjut Zaini adalah kuatnya dorongan dan support Yulian dalam membangun kerukunan umat dan antar etnis serta lintas agama yang ada di Meranti melalui Forum Pembauran Kebangsaan (FPK).
"Beliau selalu mensupport setiap ada kegiatan yang berhubungan dengan Forum kebangsaan yang didalamnya terdiri dari berbagai lintas etnis dan agama di kabupaten kepulauan Meranti," ujar Zaini.
"Itulah sebabnya, begitu mendengar ada niat baik beliau untuk maju Pilkada Meranti tahun depan, kami merasa bangga dan bersemangat untuk memberikan dukungan. Mudah-mudahan apa yang telah direncanakan kiranya mendapat Ridha Allah SWT," pungkas Zaini.
Sosok Yulian Norwis SE MM sudah tidak asing lagi di kabupaten kepulauan Meranti. Sebelum menjabat Sekretaris Daerah, Yulian yang akrab dipanggil Icut, lama berkiprah di Kementerian Pertanian Jakarta.
Jelang Pilkada Meranti tahun depan, nama pria kelahiran Selat Panjang ini, mulai digadang-gadang sebagai salah satu calon kuat pengganti Irwan Nasir yang habis masa jabatannya pada tahun 2021.
Bahkan Yulian disebut sebut telah lama dipersiapkan oleh Irwan Nasir sebagai Putra Mahkota. Karena rekam jejaknya yang telah terukur dan sarat pengalaman. Baik secara pemerintahan maupun dalam mengeksekusi program program kerakyatan di lapangan.
Selain itu, Yulian juga diyakini mampu melakukan lobi-lobi program pusat yang dapat ditransfer ke daerah. Itu lantaran Ia memiliki relasi yang baik selama berkiprah di Kementerian Pertanian.
Meskipun Pilkada masih setahun lebih lagi, namun Yulian Norwis sudah menunjukkan keseriusan untuk memantapkan niat baik nya untuk membangun kabupaten Meranti yang lebih maju lagi kedepannya.
Yulian pun cukup progresif melakukan pertemuan dengan warga di desa desa yang ada di Meranti. Bak kata pepatah "Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui". Paling tidak Yulian Norwis telah memberi perhatian yang lebih dari cukup untuk masyarakat khususnya masyarakat miskin yang masih butuh sentuhan tangan pemerintah.