Abdullah Hehamahua: Ditangkap Hingga Ditembak Pun Saya Siap

RIAUMANDIRI.CO - Koordinator Lapangan Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) Abdullah Hehamahua mengaku ikhlas jika ditangkap bahkan ditembak oleh aparat sekalipun.
Pernyataan Abdullah itu untuk mengingatkan agar peserta aksi yang mengawal sidang keputusan Mahkamah Konstitusi dapat membubarkan diri tepat pukul 17.00 sore.
“Kalau sudah magrib gelap, perusuh akan masuk kita tidak tahu. Dan yang korban adalah kita," ujar Abdullah dari atas mobil komando, di Jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (27/6/2019).
"Kalau saya, Ustaz Asep, Sobri, ditangkap bahkan ditembak Insya Allah kami ikhlas. Tapi kami tidak mau Bapak Ibu datang dari Surabaya, Medan, Jatim dan Sulawesi Selatan jadi korban,” imbuhnya.
Menurut Abdullah, hasil sidang MK sudah terlihat meski putusan akhir belum dibacakan.
“Kita tahu hasilnya bahwa (tuntutan) 02 ditolak. Ini baru satu episode dari perjalanan panjang,” ujarnya.
Untuk itu, mantan penasihat KPK ini menyerukan agar massa berkumpul kembali melaksanakan shalat Jumat di Masjid Sunda Kelapa.
“Dari sana (masjid Sunda Kelapa) kita ke Komnas HAM, kita laporkan 600 KPPS dan 10 korban 21-22 Mei,” pungkasnya.
Berita Lainnya
- Kunjungi DPW PKS Riau, Datuk Seri Syafrudin: PKS dan LAMR Dumai Bisa Bekerja Sama
- CPCS Sebut Elektabilitas Nasdem Turun Gegara Dukung Anies, Pengamat: Terkesan Tergesa-gesa
- Pejabat Sering Korupsi, Tito Karnavian: Biaya Politik Tinggi, Antara Butuh dan Serakah
- Setelah Bertemu Prabowo, Ini Permintaan Sandiaga kepada Para Pendukung
- Menakar Peluang KIB Usung Pasangan Ganjar-Airlangga
- Ketua Partai Demokrat se-Indonesia Kompak Datangi Pengadilan Setempat