Silpa Diprediksi Rp4 Triliun
PEKANBARU (HR)-Badan Anggaran DPRD Riau memprediksi, Sisa Lebih Penggunaan Anggaran APBD Riau tahun 2014, bakal mencapai Rp4 triliun, dari total anggaran sebesar Rp8,84 triliun. Kondisi ini terjadi karena banyak kendala selama tahun 2014.
Namun kepastian tentang berapa besar anggaran yang telah terserap, baru bisa diketahui pada Kamis (18/12) besok. Sebab, pada hari itu Pemprov Riau akan melakukan tutup buku anggaran tahun 2014. Sejauh ini, Pemprov mengklaim penyerapan anggaran APBD Riau tahun 2014 telah mencapai 50 persen. Sedangkan realisasi kegiatan mencapai 65 persen.
Menurut anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau, Aherson, Selasa (16/12), melihat dari kondisi yang terjadi sepanjang tahun 2014, pihaknya memprediksi serapan APBD Riau tahun 2014 tidak akan mencapai 50 persen. Minimnya serapan anggaran ini terjadi karena berbagai kendala dan sisa waktu yang tidak cukup untuk merealisasikan anggaran. Dengan kondisi itu, pihaknya memprediksi Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) mencapai Rp4 triliun.
"Kami yakin melihat kondisi saat ini, serapan dibawah 50 persen," ujarnya, di Gedung DPRD Riau.
Menurut politisi Demokrat ini, minimnya realisasi APBD ini dikarenakan berbagai faktor. Di antaranya, banyak proyek fisik yang dianggarkan dalam APBD Perubahan 2014 tidak berjalan. Selain itu, cash flow Pemprov Riau juga mengalami gangguan. "Selain itu, juga adanya kesalahan nomenklatur sehingga tak dapat dikerjakan dan lambatnya proses tender di LPSE. Sehingga, tidak cukup untuk menyerap anggaran sepenuhnya," ujarnya.
Terkait Silpa APBD Riau 2014 yang diprediksi mencapai Rp4 triliun, Ketua Komisi C DPRD Riau ini membenarkan angka itu jauh membengkak dari prediksi awal sebesar Rp2 triliun. "Silpa sampai akhir tahun diprediksi sekitar 3,5 trilyun atau 4 triliyun," beber Aherson.
18 Desember Tutup Buku
Sementara itu, Pemprov Riau berencana akan menutup segala kegiatan fisik maupun keuangan, pada Kamis (18/12) besok. Karena itu, semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) telah diingatkan untuk segera menggesa dan merampungkan semua kegiatan.
Menurut Kepala Biro Keuangan Setdaprov Riau, Jonli, Pemprov Riau akan tutup buku dari segala pengajuan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SP2D).
"Khusus untuk pengajuan pencairan melalui sistem pembayaran, langsung kita tutup buku pada 18 Desember mendatang. Artinya tanggal tersebut batas terakhir pengajuan SP2D nya. Tapi jika pengajuan tanggal 18 masih ada berkas yang kurang, itu tidak apa-apa. Kita beri kesempatan untuk melengkapinya," terang Jonli.
Dijelaskannya, jika semua pengajuan dan SP2D sudah lengkap serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka pihaknya akan segera melakukan pembayaran tersebut melalui rekening yang telah disesuaikan dengan pengajuan tersebut.
"Kalau sudah lengkap dan sesuai aturan, kita bayarkan langsung," jelasnya.
Capai 50 Persen
Sementara itu, ketika disinggung mengenai realisasi APBD 2014, hingga pertengahan Desember, Jonli mengatakan realisasi terus bergerak. Sampai saat ini, serapan anggaran sudah mencapai 50 persen. Sedangkan untuk serapan kegiatan fisik mencapai 65 persen.
"Realisasi terus meningkat mudah-mudahan bisa lebih dari 60 persen di akhir tahun," ungkapnya.
Sementat itu, Sekdaprov Riau, Zaini Ismail mengingatkan seluruh SKPD terus mengesa penyerapan anggaran. Termasuk menggesa kegiatan sebelum tanggal 18 Desember besok. "Kita imbau seluruh SPKD untuk segera selesaikan kegiatannya masing-masing agar biro keuangan bisa membayarkannya," ingatnya. ***