Jalan Lintas Pakning-Dumai Rusak Parah, Warga Protes dengan Aksi Memancing
RIAUMANDIRI.CO, BENGKALIS - Kondisi jalan lintas Pakning-Dumai sangat memprihatinkan. Di beberapa titik lubang menganga cukup dalam terlihat sudah seperti kolam.
Sebagai aksi protes terhadap kondisi ini, dua anak muda Sungai Pakning, Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis, Dedek Hendrik Irawan (34) dan Andi Paris (33) memancing di tengah jalan yang rusak parah, tepatnya di Desa Bukit Batu Kecamatan Bukit Batu.
Mereka juga mempersilakan siapa saja untuk mendaftar ikut 'mancing gratis' di dua lubang besar yang dipenuhi air berlumpur di tengah jalan itu, Senin (10/6/2019).
Aksi protes kedua anak muda ini sempat menjadi perhatian warga yang melintas. Mereka sempat menghentikan kendaraan untuk melihat Dedek dan Andi memancing di dua lubang yang ada di tengah jalan itu.
Tentu warga terheran-heran karena tidak mungkin dua anak muda ini akan mendapatkan ikan hasil pancingannya di lokasi tersebut, namun akhirnya warga maklum bahwa aksi mereka itu hanyalah sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah Provinsi Riau yang
tak kunjung memperbaiki jalan poros tersebut.
Dedek Hendrik kepada wartawan mengungkapkan kekesalannya atas semakin parahnya jalan milik provinsi Riau yang menghubungkan 3 kabupaten/kota itu (Dumai, Bengkalis dan Siak).
"Sudah beberapa tahun kami tak balek kampong dan saat pulang pada hari raya Idul Fitri tahun ini sangat kecewa melihat kondisi jalan rusak parah. Makanya hari ini kami membuka 'kolam memancing gratis' untuk siapa saja yang ingin mendaftar dan ikut memancing di tengah jalan yang rusak dan berlobang besar," ungkap Dedek warga Desa Pakning Asal yang baru mudik dari Medan Sumatera Utara sepekan lalu.
Hal senada disampaikan Andi Paris. Menurut anak muda Pakning ini aksi yang mereka lakukan sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah Provinsi Riau yang dinilai lamban menanggapi keluhan masyarakat untuk memperoleh kenyamanan dalam berkendara.
"Kondisi jalan rusak dan berkolam-kolam di jalan Lintas Pakning-Dumai ini bukan baru dua tiga hari, tapi sudah betahun-tahun. Kita berharap dengan aksi yang kita lakukan ini sampai ke telinga Pak Gubernur dan Wakil Gubernur Riau," harapnya.
Reporter: Usman