Satu Keluarga Terjangkit Penyakit Kulit, Warga Khawatir Cacar Monyet
RIAUMANDIRI.CO, BOGOR – Satu keluarga, yakni ibu dan tiga orang anaknya, terserang penyakit cacar dan mengegerkan warga Kampung Nyangkokot, Desa Gunungsari, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Warga yang khawatir monkey pox atau cacar monyet melaporkan kejadian ini kepada aparat desa setempat dan tenaga medis.
Ditemui di rumahnya pada Kamis, 30 Mei 2019, sang ibu, Ida Sutinah (33), mengatakan bahwa gejala pertama kali dialaminya dua bulan lalu. Keluargannya baru menempati rumah kontrakan di bawah menara SUTET (saluran udara tegangan ekstra tinggi). Sejak tinggal di sana, Ida merasa gatal dan timbul bentol berair menyerupai cacar di sekujur tubuh hingga telapak tangannya.
Penyakit itu lama-kelamaan menular ke empat orang anaknya: Muhammad Al Farizi, Marisa, Salsabila, dan si bungsu Raehan.
"Awalnya bintik gatal terus, saya enggak bisa tidur. Badan panas. Enggak tahu kenapa ke anak-anak nular karena baju satu cucian sama handuk bareng-bareng," katanya.
Ida mengaku belum berobat karena tidak ada biaya menuju Puskesmas. Hingga dua bulan lamanya, penyakit kulit itu bertambah parah dirasakan anak-anaknya. Marisa bahkan sampai dicukur gundul kepalanya untuk mengurangi keluhan gatal-gatal.
Pendapatan suaminya, Diding, yang hanya kuli pemotong rumput, tak sanggup membiayai pengobatan. Dia hanya pasrah menunggu belas kasih para tetangga. "Suami saya hanya dua ratus ribu penghasilannya. Buat makan saja kami susah. Ini kontrakan saja belum dibayar lima bulan," ujarnya.
Ketua RW setempat, Sugianto, mengatakan bahwa di dekat rumah keluarga Ida memang ada warga yang memelihara monyet. “Tapi saya belum tahu apakah anak-anak main di sana atau tidak. Saya dapat laporan dari ibu ini, dan langsung melaporkannya ke Kepala Desa," katanya.
Kepala Desa Gunungsari, Hendra Fermana, saat berada di rumah keluarga yang terkena penyakit kulit itu, berjanji segera melaporkannya kepada Pemerintah, Khususnya Puskesmas setempat, untuk ditindaklanjuti.
"Ada kekhawatiran di masyarakat terkait virus monkey pox ini. Dan kami laporkan petugas medis agar mengecek apakah benar. Kami juga belum mengetahui apakah dari hewan. Saat ini petugas medis akan segera memeriksa," katanya.