Konten Atta Halilintar Dinilai Tak Layak Masuk Soal Ujian SD

RIAUMANDIRI.CO, SERANG - Dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Firman Hadiansyah, menilai konten soal ujian bahasa Indonesia tentang YouTuber Atta Halilintar belum pantas diakses siswa kelas 5 SD. Siswa sebaiknya diberi soal penguatan berupa pendidikan karakter.
"Dari sisi psikologi, konten Atta Halilintar tidak layak untuk diakses siswa SD. Sebaiknya diberi wacana pendidikan karakter," ujar Firman kepada detikcom di Serang, Banten, Selasa (28/5/2019).
Dari sisi konten, memang menurutnya itu tidak masalah. Ini dinilai pertanyaan wacana untuk menguatkan pemahaman siswa. Tapi, wacana tersebut juga belum layak diberikan untuk kelas siswa SD.
Paling tidak lanjutnya, untuk membuat kriteria bahan ajar harus memenuhi 3 unsur. Yaitu psikologi siswa, bahasa, dan latar belakang budaya.
Dari sisi bahasa, soal yang diberikan juga ditemukan unsur bahasa asing yang masih belum dipahami siswa SD. Sebaiknya, pembuat soal memakai bahasa yang sederhana.
"Dari sisi latar belakang budaya, konten Atta Halilintar lepas dari budaya keseharian di Kota Serang," paparnya.
Menurutnya, pembuat soal bisa saja saja mengeksplorasi wacana yang lebih bersifat kebudayaan lokal. Apalagi, di Kota Serang dekat pada wacana misalkan tentang kesultanan Banten, atau bahkan kehidupan dan budaya masyarakat Baduy.
Berita Lainnya
- Webinar Literasi Digital: Konten Positif Siap Viral
- Demo Sempat Anarkis, Mobil Dandim Jayapura Dirusak
- Unilak dan Pegadaian Teken MoU Bidang Pendidikan dan Pengembangan SDM
- 56 Mahasiswa UIR Ikuti Seleksi On MIPA 2019
- Puluhan Mahasiswa Budidaya Perairan FP UIR, Field Trip ke Sumbar
- Webinar Literasi Digital: Belajar Digital yang Mudah Murah dan Aman