Periksa 28 Kotak Suara, Bawaslu Riau Putuskan KPU Rohul Tidak Lakukan Pelanggaran
RIAUMANDIRI.CO, ROKAN HULU - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Riau akhirnya menuntaskan Sidang Pelanggaran Administrasi Acara Cepat Pemilu 2019 yang digelar di Kantor Bawaslu Rokan Hulu, hingga Sabtu (18/5/2019) dini hari.
Dalam putusan yang dibacakan Ketua Majelis Pemeriksa, Rusidi Rusdan yang juga sebagai Ketua Bawaslu Riau, menyatakan, KPU Rohul dan jajarannya sudah benar dan tidak ditemukan pelanggaran administrasi, sebagaimana yang dituduhkan pelapor.
Agenda sidang dugaan pelanggaran Pemilu 2019 di Rohul ini dimulai dengan mendengarkan laporan pelapor yakni Hendra Mastar dari PAN, dan Riko Wahyudi dari Partai Gerindra. Kemudian mendengarkan jawaban terlapor yakni Ketua dan anggota KPU Rokan Hulu yang hadir lengkap, Ketua dan anggota PPK 10 Kecamatan, ketua dan anggota PPS 33 Desa se-Kabupaten Rokan Hulu.
Selanjutnya Majelis Sidang mendengarkan keterangan dari Bawaslu Rokan Hulu, mendengarkan kesaksian dari saksi pelapor dan saksi terlapor.
Setelah dilakukan verifikasi dan klarifikasi terhadap 90 TPS se-Rokan Hulu yang dilaporkan oleh pelapor terjadi kecurangan, Rusidi Rusdan selaku Ketua Majelis memutuskan membuka 28 kotak suara. Sedangkan 62 kotak lainnya tidak dibuka karena dari hasil verifikasi dan klarifikasi didapatkan keterangan bahwa telah dibuka saat pleno di kecamatan dan kabupaten.
Selanjutnya, pimpinan sidang beserta pelapor dan terlapor langsung menuju Gudang KPU di depan Pasar Modern Pasir Pengaraian untuk memeriksa kebenaran laporan. Dari hasil pembukaan kotak disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan angka perolehan suara caleg dan partai di 28 kotak yang dibuka.
Sebagamana diketahui, Bawaslu Riau menerima laporan pasca pleno rekapitulasi suara tingkat Kabupaten Rohul. Sidang penanganan pelanggaran administri acara cepat ini berdasarkan Peraturan Bawaslu Nomor 8 tahun 2018. Untuk di Rokan Hulu langsung dipimpin Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan merangkap sebagai Ketua Majelis, dengan anggota Bawaslu Riau Amiruddin Sijaya merangkap anggota majelis.
Pantauan di lapangan sidang dijaga ketat oleh anggota Kepolisian dari jajaran Polres Rohul dengan menyiapkan 1 unit mobil water canon.
Rusidi Rusdan, Ketua Bawaslu Riau usai membacakan putusan menjelaskan, "Putusan kita ini sudah melalui pertimbangan dan penyimpulan dari fakta-fakta persidangan, pemeriksaan saksi dan pemeriksaan langsung terhadap dokumen yang ada dalam kotak suara. Hasilnya clear, KPU Rohul dan jajarannya tidak melakukan pelanggaran".