RIAUMANDIRI.CO, SIAK - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly meninjau kondisi Rutan Kelas II B Siak yang sudah hangus dilalap si jago merah, Senin (13/5/19). Meski tahu bangunan itu tidak lagi bisa digunakan, dan tahanan harus direlokasi, namun Menkumham belum bisa memastikan kapan waktu realisasi pembangunan gedung baru atau renovasi Rutan Siak.

"Nanti pulang dari sini saya akan panggil Dirjend dan panggil Sekretaris untuk memastikan. Kalau kami ada dana, itu akan cepat. Masalahnya tahun ini tidak ada anggarannya," kata Yasonna Laoly.

Sembari bercanda, Yasonna Laoly meminta Pemprov Riau atau Pemkab Siak menggulirkan program pembangunan gedung jeruji besi baru agar tahanan atau narapidana dari Siak mendapat pembinaan di daerah itu. 

"Riau ini kan daerah minyak, bagi hasilnya gede. Jadi bisa lah ya Pak Gubernur, pak Bupati, ini kan untuk rakyat Siak. Nanti yang menghuni tahanan yang asalnya dari Siak," imbuh Yasonna Laoly.

Lebih jauh Yasonna Laoly belum bisa memastikan apakah bangunan Rutan lama akan di renovasi, atau pembangunan baru dengan kapasitas yang lebih besar. Ia juga belum bisa menjawab pasti soal hibah Pemkab Siak seluas 5 hektare lahan di belakang Mapolres Siak, Kecamatan Dayun untuk pembangunan Rutan Baru. 

"Terkait tanah, nanti kita rapatkan dulu ya," kata Yasonna Laoly.

Sementara, Gubernur Riau Syamsuar saat dikonfirmasi mengaku pembangunan Rutan baru akan diupayakan menggunakan dana APBN dari Kemenkumham. Keterbatasan anggaran daerah juga menjadi alasan untuk hibah bangunan fisik ke instansi vertikal. Ia mengaku, sebelumnya Pemprov Riau juga belum pernah melakukan hibah pembangunan untuk fasilitas Rutan atau Lapas. "Belum pernah," terang Syamsuar singkat.

Reporter: Abdus Salam

Editor : Nandra F Piliang