RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Sebanyak 12 orang warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Siak belum kembali dan masih berkeliaran pasca kerusuhan pada Sabtu (11/5) dini hari. Terhadap mereka, tetap diminta untuk segera menyerahkan diri.

Belasan tahanan yang masih buron itu tercatat hingga Minggu (12/5) siang. Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkunham) Provinsi Riau, Muhammad Diah.

''Saya dapat informasi tadi pagi. Saat ini tinggal 12 napi (tahanan,red) yang masih kabur,'' ujar M Diah saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Terhadap mereka, kata M Diah, masih diburu tim gabungan dari Polda Riau, dan Polres Siak. Tidak hanya itu, petugas Kemenkunham Riau juga dilibatkan dalam pencarian itu.

''Kita dan teman-teman dari Polda masih berusaha melakukan pencarian,'' sebut dia.

Selain melacak keberadaan para tahanan yang masih berkeliaran itu, M Diah juga menyampaikan imbauan agar mereka segera menyerahkan diri secara sukarela. Jika itu dilakukan, M Diah berjanji akan memberikan remisi atau pemotongan masa tahanan saat lebaran Idul Fitri nanti.

''Kalau menyerahkan diri tanpa dipaksa, pasti saya kasih remisi, dan tidak akan ada penghapusan,'' imbuh M Diah berjanji.

Lebih lanjut, dia mengatakan proses pembangunan Rutan Siak akan dilakukan. Kapan waktunya, itu yang belum diketahui.

Saat ini, kata M Diah, pihaknya fokus melakukan pembenahan dan proses evakuasi para tahanan.

Setelah menyelesaikan administrasi dan proses evakuasi, M Diah juga memastikan akan melakukan proses pengusutan untuk mengetahui pemicu terjadinya kerusuhan. 

''Saat ini kita sedang berusaha pembenahan di semua bidang. Makanya, jika terbukti bersalah, petugas yang melanggar SOP tugas, akan kita proses,'' tegas M Diah.

''Senin ini, Menteri Kunham akan datang ke Rutan Siak,'' sambung dia.

Diketahui, kerusuhan yang memicu kebakaran terjadi di Rutan Klas IIB Siak, Sabtu (11/5) dini hari. Kejadian itu dipicu penemuan sabu di lipatan baju salah satu tahanan di blok wanita atas nama Y di blok wanita oleh salah seorang pegawai rutan.

Terhadap temuan itu langsung dilaporkan ke Kepala Rutan Siak, Gatot Suariyoko. Usai penemuan sabu tersebut, Karutan langsung melakukan penggeledahan di blok wanita  sesama petugas pengamanan, dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Setelah dilakukan pengusutan intensif, ditetapkan 3 tahanan mengonsumsi narkoba, yakni IM, Z dan D.

Selanjutnya pada pukul 00.35 WIB ketiga tahanan tersebut dimasukkan ke ruang hunian dengan pengawalan petugas. Lalu, sekitar pukul 01.10 WIB, terjadilah kerusuhan oleh tahanan yang menjebol pintu blok sel tahanan sehingga petugas rutan berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Reporter: Dodi Ferdian

Editor : Nandra F Piliang