RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad turut menanggapi penyelengaraan Pemilihan Umum Serentak 2019 yang baru saja digelar di Indonesia. Menurut dia, dengan banyaknya rakyat Indonesia akan memberikan dampak dalam penghitungan hasil suara pemilu nantinya. Namun, kata Mahathir, hal tersebut jangan menjadi halangan dalam pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia.

"Yang pertama Indonesia jauh lebih besar dengan 240 juta rakyatnya, yang tinggal di 17.000 pulau, (kondisi ini dalam penyelenggaraan pemilu menimbulkan banyak masalah) berdampak kepada perhitungan suara," ujar Mahatir dalam wawancara eksklusif bersama Koran Sindo, Sindonews, serta iNews TV, di Kuala Lumpur, Malaysia, beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, dalam pemilu bakal timbul pihak-pihak yang berlawanan, namun rakyat Indonesia diyakini tidak akan terpecah belah, sebab memiliki rasa kebangsaan yang sangat kuat.

"Tetapi, rakyat Indonesia memiliki rasa kebangsaan yang sangat kuat, dan mereka masih memegang kuat bahwa mereka adalah bagian dari Bangsa Indonesia," tegas Mahathir.

"Namun demikian, pendapat politik mereka berlainan dan di dalam demokrasi bisa tumbuh pihak-pihak yang berlawanan di dalam pemilu. Tapi itu tidak mengapa, jika dibandingkan orang Indonesia dengan negara lain (terkait pemilu), orang Indonesia memiliki rasa kebangsaan yang lebih tinggi," puji Mahathir.