PT AA dan IKPP Gandeng Marta Tilaar untuk Program DMPA
RIAUMANDIRI.CO, PERAWANG - Ibu-ibu dari delapan desa dan kelurahan di Kecamatan Tualang yang juga tergabung dalam anggota PKK Tualang mendapatkan pelatihan ilmu pengetahuan gratis (teori dan praktek) dari tenaga ahli perusahaan produk kecantikan dan obat-obatan, Marta Tilaar Jakarta, melalui Program Pelatihan Pemberdayaan Perempuan yang merupakan salah satu Program DMPA (Desa Makmur Peduli Api) PT Arara Abadi-Sinar Mas Forestry (PT AA-SMF) Region Riau dan CD/CSR PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (PT IKPP) Perawang.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 23-25 Arpil 2019 ini, digelar di Aula Kantor Desa Perawang Barat, Kecamatan Tualang Perawang, Kabupaten Siak, Riau.
Kegiatan dibagi kepada dua event, yaitu event Pelatihan Obat-obatan dan Pelatihan Beautiful Class (kelas kecantikan). Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua dan Koordinator DMPA SMF Jos Rinaldi serta Miswanto, Dedi serta Humas PT AA-SMF Nurul Huda dan diikuti 100 orang ibu-ibu peserta pelatihan.
Kepada media Miswanto menyampaikan, program pelatihan ini terlaksana berkat kerja sama antara APP (Asia Pulp & Paper) dengan Marta Tilaar group dengan nama Program Pemberdayaan Wanita Tani DMPA bergabung dengan Ibu-ibu PKK se-Kecamatan Tualang Perawang.
"Yang mana dari grup perusahan kita, IKPP, ada mengutus ibu-ibu sekitar mill (pabrik) sebanyak 40 orang dan dari ibu-ibu di sekitar areal operasional PT AA di Kecamaatn Tualang ada 60 orang, dan jumlah totalnya 100 orang," katanya.
Lebih lanjut Miswanto menjelaskan, kegiatan hari pertama dan kedua berupa Pelatihan Pengenalan Toga (tanaman obat-obatan/herbal) dan praktik masak-memasak bagaimana cara pembuatan toga, seperti pembuatan obat-obatan, extract, juice, berbagai macam manisan, bubur dan kue-kue dengan memanfaatkan tanaman-tanaman yang ada di sekitar rumah dan operasional perusahaan.
Pada hari terakhir ini, dilaksanakan Beautiful Class untuk ibu-ibu. Pada kegiatan ini, PT AA-SMF dan IKPP sebagai fasilitator kegiatan.
"Sementara tenaga pelatihannya langsung kita datangkan dari perusahaan Marta Tilaar Jakarta yang selama ini sangat pengalaman dan keahliannya sudah tidak diragukan lagi di Indonesia dan dunia internasional. Untuk Region Riau kerajasama dengan Marta Tilaar ini baru pertama kali kita laksanakan hari ini dan kerjasama ini sampai tahun 2020. Tapi untuk Region APP-SMF lainnya sudah duluan dilaksanakan, dan kita Region Riau akan mendapatkan 3 kali event nantinya," jelasnya.
Pihaknya, kata Miswanto, berharap dengan adanya kegiatan pelatihan ibu-ibu ini, akan membantu perekonomian keluarga peserta pelatihan dengan memanfaatkan lahan-lahan milik mereka dengan berbagai macam menanam tananaman obat-obatan dengan cara membersihkan lahan nantinya, ibu-ibu tidak melakukan praktek pembakaran.
Salah seorang ibu-ibu peserta pelatihan, Idriawati (40) yang juga Ketua PKK Desa Perawang Barat kepada media menjelaskan, mereka merasakan sangat besar manfaatnya mengikuti pelatihan ini. Karena selama ini tanaman-tanaman yang kami anggap Gulma (tanaman yang tidak diinginkan tumbuh pada lahan pertanian atau pekarangan rumah) yang selama ini kami anggap tidak berguna, ternyata bisa kami olah menjadi obat-obatan dan makanan dan menjadikan kita sehat.
Sebab, katanya, gulma tidak mengandung pestisida, malahan bisa dijadikan olahan kue, aneka minuman, jamu, dan lain-lain dan juga bisa menambah perekonomian mereka dengan menjual hasil olahan dari tanaman-tanaman yang mereka anggap tidak bermanfaat tadi.
"Dan Beauty Class yang dilatih hari ini, dapat membuat kami menambah income (pendapatan) dari merias kecil-kecilan meskipun bukan untuk merias pengantin dilingkungan kami. Kami sangat berterimakasih sekali kepada perusaahaan Group Sinar Mas (PT AA-SMF dan IKPP) atas kegiatan ini, dan kami harap kegiatan ini terus ada, berlanjut seta tepat sasaran dan tidak stop (berhenti) sampai di sini untuk pemberdayaan perempuan,” ungkap Idriawati.
Sementara itu salah seorang tenaga expert yang menangani event spesialis dari Marta Tilaar, Sherly Noviansari (27) mengatakan, khusus kegiatan Beautiful Class yang ditanganinya, ia melihat para peserta yang di Perawang sangat antusias. Sangat berbeda dengan peserta-peserta daerah lainnya yang selama ini ia latih.
Hal ini terlihat dari sikap dan keinginan para peserta yang benar-benar punya keinginan untuk latihan. Sebab, banyak para peserta latihan yang biasanya merasa ahli merias dan tidak mau diberitahu yang benar, tapi emang itu tergantung kepada pribadi masing-masing.
"Dan kami melihat peserta di Perawang ini sangat berbeda dengan kota-kota lainnya, peserta memang benar-benar antusias untuk belajarnya,” jelas Sherly.
Kegiatan Pelatihan Pemberdayaan Perempuan selama tiga hari yang dimulai pukul 08.00 WIB s/d 16.00 WIB, yang mana setiap hari dibagi kepada dua sesi, pagi dan siang dengan istirahat makan dan salat bagi peserta di lokasi acara.