BPN Duga Ada Upaya Sistematis Agar Pemilih 02 tak Bisa Nyoblos
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Miftah Sabri menyebutkan bahwa pihaknya masih menunggu hasil resmi tabulasi real count KPU. Dia meyakini Paslon 02 saat ini unggul dari Paslon nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin.
Namun, BPN mengkritisi proses Pemilu di mana ada daerah lumbung suara Prabowo tidak bisa memilih, contohnya di Pekanbaru, dan daerah lainnya di Riau yang merupakan basis Prabowo. Dimana juga ada banyak TPS yang jumlah surat suara kurang dari DPT .
"Kami menduga ada upaya sistematis agar pemilih Prabowo tidak bisa memilih. Untuk itu kami minta KPU melakukan pemungutan suara ulang di tempat-tempat yang banyak masyarakat tak bisa memilih," tegasnya.
Para pemilih itu, menurut Miftah sudah terdaftar di DPT tapi tidak bisa mencoblos sampai tutup TPS mereka tidak bisa menggunakan hak pilih, disebabkan surat suara Tidak cukup.
"Dari data yang masuk, sebaran suara Prabowo - Sandi kemenangan suaranya lebih merata. Menang lebih banyak di Sumatera, Banten DKI, Sulawesi Selatan," cakapnya lagi.
Lebih lanjut, ia mengimbau kepada relawan jangan terprovokasi dan diadu domba serta tetap jaga suara, dan mengawal C1.
"Yang jelas kita kawal. kalau sudah dikawal apapun hasilnya sepakat untuk menerima," tukasnya.