Manfaatkan Lahan Marginal, Warga Kualu Nenas Panen Raya Semangka 30 Ton
RIAUMANDIRI.CO, TAMBANG - Sektor pertanian menjadi jawara pertumbuhan ekonomi Riau pada 2018. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Kampar sektor ini menyumbang sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,11 persen.
Sementara Kabupaten Kampar menduduki posisi keempat dalam jumlah produksi Gabah Kering Giling (GKG) di Provinsi Riau sebesar 34.283 ton.
Pemanfaatan lahan tidur untuk meningkatkan hasil pertanian menjadi salah satu upaya meningkatkan hasil tanam. Di Desa Kualu Nenas, Kabupaten Kampar misalnya, terdapat sekitar 3,5 hektar lahan marginal.
Uniknya, meski kelapa sawit menjadi primadona di Riau, warga Desa Kualu Nenas malah memanfaatkan lahan menjadi kebun semangka. Pemanfaatannya bekerja sama dengan Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I dan Forum Layanan Iptek Bagi Masyarakat (FlipMas) Batobo.
Program pemanfaatan lahan bertajuk Kawasan Ekonomi Masyarakat (KEM) ini memilih komoditas semangka karena cepat berproduksi. Lahan di Desa Kualu Nenas pun dinilai cocok untuk menanam semangka. Alhasil, warga memetik hasil dengan panen raya semangka sebesar total 30 ton.
Unit Manager Communication & CSR MOR I, Roby Hervindo, menerangkan tujuan dibentuk program ini adalah untuk meningkatkan taraf hidup warga dengan memanfaatkan lahan marginal.
"Melalui KEM, warga Desa Kualu Nenas juga mendapat bimbingan dan motivasi dari tim FlipMas. Bimbingan cara bercocok tanam, mengatasi hama, memilih jenis tanaman yang cocok dengan lahan, serta menyesuaikan waktu tanam dengan panen terhadap kebutuhan pasar," ujar Roby.
Bupati Kampar, Catur Sugeng mengapresiasi terhadap program KEM di Desa Kualu Nenas. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Pertamina dan FlipMas karena warga diberikan bimbingan dan pelatihan-pelatihan dalam memanfaatkan lahan marginal. Sehingga meningkatkan pendapatan warga,” tutur Catur.
Pada program KEM Kualu Nenas, Pertamina memberikan total bantuan sebesar Rp 295 juta. Pesertanya terdiri dari 27 kepala keluarga Desa Kualu Nenas. Program dimulai sejak Desember 2018 dan dalam hitungan bulan sudah menghasilkan. Hal ini ditandai dengan panen semangka di bulan ke empat.
Roby menambahkan melalui sinergi bersama FlipMas, Pemda dan masyarakat, program KEM diharapkan dapat mewujudkan peran Pertamina dalam membangun negeri. Sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang mandiri.
Reporter: Renny Rahayu