Padang (HR)- Badan Pusat Statistik Sumatera Barat merilis nilai ekspor di provinsi itu pada Februari 2015 mencapai 137,5 juta dolar Amerika Serikat yang terdiri atas komoditas lemak, minyak hewan, karet dan barang dari karet.
"Angka tersebut mengalami penurunan 3,44 persen dibandingkan bulan sebelumnya dimana pada Januari nilai ekspor Sumbar mencapai 142,4 juta dolar Amerika Serikat," kata Kepala BPS Sumbar Yomin Tofri di Padang, Senin (16/3).
Ia menyebutkan, nilai terbesar ekspor tersebut berasal dari kelompok lemak dan minyak hewan sebesar 94 juta dolar Amerika Serikat, golongan karet dan barang dari karet sebesar dolar Amerika Serikat 25,8 juta, dan golongan bahan bakar mineral sebesar 9 juta dolar Amerika Serikat.
Dari semua komoditas tersebut golongan lemak dan minyak hewan memberikan kontribusi sebesar 68,15 persen serta golongan karet dan barang dari karet sebesar 19,97 persen, kata dia.
Sementara, negara tujuan ekspor terbesar dari Sumatera Barat adalah India dengan nilai 59,2 juta dolar Amerika Serikat, Amerika Serikat dengan nilai 23 juta dolar Amerika Serikat dan Singapura sebesar 15,6 juta dolar Amerika Serikat.
Kemudian, Bangladesh sebesar 6,9 juta dolar Amerika Serikat dan Belanda sebesar 6,9 juta dolar Amerika Serikat. Menurut dia, penurunan ekspor pada Februari jika dibandingkan dengan bulan Januari terjadi ke beberapa negara tujuan diantaranya Amerika Serikat turun sebesar 22 persen, Jepang turun sebesar 30,82 persen.
Sebaliknya juga terjadi peningkatan nilai ekspor ke sejumlah negara yaitu India sebesar 11,70 persen, Singapura 14,63 persen, dan Belanda 198,78 persen, ujar dia.
Sementara, Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sumbar Azwir mengatakan ekspor produk industri pada Februari mengalami penurunan sebesar 6,83 persen. Sedangkan ekspor hasil pertanian meningkat sebesar 47,58 persen yang diangkut melalui Pelabuhan Teluk Bayur Padang, kata dia. (ant/ivi)