RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Pelaksanaan Ujian Nasiona (UN) tingkat SMA/MA, SMA LB, dan sederajat telah selesai dilaksanakan oleh seluruh pelajar kabupaten/kota se-Provinsi Riau, Senin(8/4/2019). Dan dari laporan seluruh daerah UN baik berbasis Komputer (UNBK), maupun UN Kertas dan Pensil (UNKP), berjalan lancar, dan aman.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Rudyanto, mengatakan, dari hasil peninjauannya di beberapa sekolah yang ada di Pekanbaru dan kabupaten lainnya, tidak ada kendala pelaksanaan. Mulai dari kondisi jaringan sampai listrik berjalan lancar.

“Tidak ada keluhan dari sekolah yang melaksanakan UN di seluruh daerah. Semua berjalan lancar, dan aman. Kita sudah meninjau UN baik di kota maupun di daerah perbatasan, seperti di Siak, Kampar, Pelalawan dan daerah lainnya,” kata Rudi.

Dijelaskan Rudi, saat berkomunikasi dengan siswa yang mengikuti UN, ada beberapa keluhan yang disampaikan oleh siswa termasuk guru. Yakni sulitnya mengerjakan mata pelajaran matematika. Dan persoalan tersebut akan disampaikan ke pemerintah pusat melalaui Kementerian Pendidikan yang membuat UN.

“Untuk mata pelajaran matematika memang siswa ada yang kesulitan. Dan ini menjadi kewenangan pusat, dan kita sampaikan mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi yang sulit, dan sesuai dengan pelajaran yang diterima di sekolah,” kata Rudi. 

Lebih jauh dikatakan Rudi, pada hari terakhir UN tingkat SMA sederajat, ia juga menyempatkan diri meninjau pelaksanaan UN di SMA 11 Pekanbaru. 

Di sekolah ini Ia memberikan motivasi kepada seluruh siswa yang akan menjalani ujian, ia menyampaikan UN tidak lagi menjadi syarat kelulusan. Namun nilai yang tinggi menjadi pegangan untuk melanjutkan perguruan tinggi.

“UNBK ini mengajarkan kita untuk jujur dalam mengisi soal-soal yang ada. Jadi berdoalah dan isilah soal dengan baik, tetap berdoa agar mendapatkan hasil yang terbaik,” kata Rudi.

Usai memberikan motivasi kepada pelajar SMA 11, Rudi didampingi Kabid SMA, mengadakan pertemuan dengan guru-guru SMA 11. 

Ia juga memberikan semangat serta motivasi agar bisa memberikan pelajaran yang baik kepada anak-anak didik. Ia berharap siswa dari SMA 11 ini berhasil meraih nilai yang terbaik. 

“Tingkatkan prestasi siswa dalam belajar banyak sekolah negri yang menurun bila dibandingkan SMA swasta. Lahirkan lah Siswa yang berprestasi dari sekolah ini, sejauh ini saya belum melihat ada Sisw berprestasi dari sekolah ini. Kinilah saatnya kita sekolah yang negri ini memberikan prestasi, tidak hanya dari sekolah swasta,” harap Rudi.

Terpisah Kepala SMA 11 Pekanabru, Suprapto, bersyukur sekolahnya ditinjaun oleh Kadisdik Riau dalam pelaksanaan UN. Karena Kadisdik selain meninjau UN, ia juga memberikan motivasi kepada siswa dan guru-guru. Motovasi yang diberikan oleh Kadisdik akan menjadi pelajaran bagi sekolah di SMA 11.

“Hari ini Kadisdik meninjau pelaksanaan UN, sejauh ini UN berjalan lancar. Kami juga mendapatkan motivasi dari pak Kadis, baik bagi siswa dan bagi guru-guru, tentu motovasi yang diberikan ini akan menjadi masukan bagi kami untuk perubahan dan meraih prestasi yang terbaik,” ungkap Suprapto.

Untuk diketahui tahun ini, UN tingkat SMA sederajat diikuti sebanyak 66.143 pelajar ternasuk MA, SMA LB dan paket C, Kabupaten Kota se-Provinsi Riau. Tahun ini UN masih menjalani Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan berbasis kertas dan pensil.

Dari data sekolah yang mengikuti UNBK tingkat SMA 43.196 Siswa, tingkat MA 11.287 siswa, dan paket C sebanyak 5.819 siswa. Sedangkan untuk sekolah yang menyelenggarakan UNBK tingkat SMA sebanyak 355 sekolah, tingkat MA sebanyak 283, paket C 148 sekolah. Dan Kabupaten yang telah menggunakan UNBK 100 persen di antaranya, Kota Dumai, Kabupaten Siak, Inhu, Kuansing dan Kepulauan Meranti. 

Sedangkan untuk UN berbasis UNKP tingkat SMA sebanyak 5.481 siswa, yang tersebar di 81 sekolah, tingkat SMA LB menggunakan UNKP 37 siswa, yang tersebar di 20 sekolah. (adv)

Editor : Moralis